Photobucket

Hidup adalah misteri Ilahi
Misteri yang harus diungkapkan lewat perjalanan waktu yang ditempuh seorang manusia
Manusia sebenarnya adalah seonggak tulang dan daging yang diberi sifat hidup oleh Yang Maha Hidup dan Yang Maha Pengatur Kehidupan
Tiada satupun yang dipunya… walaupun dirinya sendiri…

Manusia adalah sosok yang hina…
Karena dibentuk dari perpaduan cairan dua tulang dada dan sulbi
Yang tak dapat hidup tanpa makanan… tanpa air….tanpa udara
Tanpa bantuan orang lain… tanpa bantuan Allah…

Manusia adalah sosok yang bodoh…dan do’if
Dia tak kan tahu apa-apa tanpa pengetahuan dari Allah

Manusia adalah sosok yang miskin.. seperti dimana dia hadir di muka bumi
Semua yang dimilikinya adalah pinjaman dari Yang maha Pemilik Kehidupan
Sanak keluarga, harta, tahta, ilmu serta masa yang diberikan adalah amanah yang dititipkan padanya untuk dijaga dan dipelihara
Dan akan dipertanyakan pada akhirnya
Pada hari dimana lisan tak dapat berkata-kata
Pada hari dimana seluruh anggota tubuh menjadi saksi
Saksi dari kehidupan yang telah dijalaninya

Tetapi Allah… Allah adalah pemilik alam semesta
Dia-lah yang menciptakan segalanya
Dia-lah yang memeliharanya…. Serta membinasahkan semua yang pernah dihidupkan-Nya
Allah yang Maha mengetahui dari partikel yang terhalus sampai benda-benda dijagat raya..
Dari mahluk-Nya di bumi sampai mahluk-Nya di langit…
Allah yang memiliki ini semua
Tak ada satu jiwapun melainkan semua dalam genggaman-Nya… dalam pantauan-Nya…

Allah telah menentukan takdir tiap mahluk-Nya..
Takdir yang telah ditetapkan 500 tahun sebelum mahluk itu diciptakan
Semua telah tertulis dikitab di sisi Allah di Laufh Mahfuzd
Manusia tinggal menjalaninya sesuai yang dikehandaki-Nya

Ada takdir manusia yang ditakdirkan menjadi penghuni neraka
Maka manusia itu dalam hidupnya akan dimudahkan menuju amalan neraka
Sebaliknya… Ada takdir manusia yang ditakdirkan menjadi penghuni surga
Maka manusia itu dalam hidupnya akan dimudahkan menuju amalan surga

Tapi Allah tidak pernah mensia-siakan amalan perbuatan manusia
Dia telah menunjukkan jalan yang benar dengan menurunkan suatu peta perjalananan kehidupan agar manusia dapat selamat dunia dan selamat di akherat
Peta itu begitu lengkap mengulas masalah dunia sampai akherat…
Dari belum diciptakan dunia ini sampai dibinasahkan-Nya..
Dari penciptaan malaikat… jin… sampai manusia…
Dari kabar-kabar bangsa-bangsa terdahulu… cerita para Nabi dan rasul… hingga sifat-sifat manusia yang taat dan ingkar pada Tuhannya..
Semua terangkum dalam satu mushab yakni Al-Qur’an Nur Karim
Kitab yang mulia yang diturunkan kepada Rasulullah yang mulia Muhammad SAW
Allahuma Shali ala Syaidina Muhammad.. wa ala ali Syaidina Muhammad…

Tapi.. ada tiga macam prilaku manusia dalam menyikapi Al-Qur’an..
Ada yang membelakanginya.. serta tak perduli akan nasehat-nasehat di dalamnya
Jika Al-Qur’an dibacakan, dia akan menutup telinganya rapat-rapat seperti bila dia mendengar suara petir yang menggelegar…
Al-Qur’an dijadikan bahan olok-olokan…
Itulah orang-orang yang dimatikan hatinya oleh Allah, yakni orang-orang kafir dengan ayat-ayat Allah… Nauzubilah min zalik

Ada orang yang memilih-milih aturan yang ditetapkan Al-Qur’an
Bila menguntungkan dirinya.. dia akan laksanakan
Tapi bila merugikan dirinya… dia akan tinggalkan…
Itu adalah orang yang mempunyai penyakit dalam hatinya
Yakni orang-orang fasik terhadap ayat-ayat Allah…
Kalau kehidupan di dunia ini tak dijadikan pelajaran bagi kefasikkannya maka dia akan termasuk orang-orang yang merugi…
Sedangkan bila kehidupan di dunia ini dia jadikan pelajaran bagi kefasikkannya maka dia dijadikan Allah termasuk orang-orang yang beruntung…

Tapi ada juga orang-orang bila dibacakan Al-Qur’an hatinya akan bergetar..
Dia selalu haus akan nasehat-nasehat dari Al-Qur’an…
Al-Qur’an dijadikan teman akrab dalam hidupnya..
Disetiap geraknya dia selalu mengikuti petunjuk Al-Qur’an yang merupakan petunjuk dari Allah… Hatinya selalu merindukan cahaya Al-Qur’an…
Hatinya begitu lembut untuk mengejar kebaikan…
Sehingga hidupnya dihabiskan untuk mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an…
Berbahagialah dia… Karena mereka adalah orang-orang yang dihidupkan hatinya…
Dan mereka adalah termasuk orang-orang yang bertakwa pada Tuhannya..
Merekalah orang-orang yang didekatkan dengan amalan surga…

Anugrah hidayah dari Allah tidak datang begitu saja pada setiap insan
Semua harus diusahakan…
Usaha untuk mengetahui apa makna sebenarnya kehidupan di dunia ini…
Untuk apa manusia dilahirkan… Mengapa semua di alam ini selalu berpasang-pasangan…
Mengapa ada laki-laki… Mengapa ada perempuan…
Mengapa ada siang… Mengapa ada malam….
Mengapa ada langit… Mengapa ada bumi…
Mengapa ada baik… Mengapa ada buruk….
Mengapa ada kaya… Mengapa ada miskin…
Mengapa ada kegembiraan…Mengapa ada kesusahan…
Mengapa ada surga… Dan sebaliknya mengapa ada neraka….
Masih banyak sekali pertanyaan yang harus ditanyakan manusia dengan dirinya….

Bila dia ingin mengetahui makna kehidupan sebenarnya..
Dia harus tahu untuk apa dia diciptakan di dunia ini… dan siapa yang menciptakan dirinya…
dan akan kemanakah dia setelah kehidupan di dunia ini…
Tapi kalau dia tak mau tahu tentang semua ini…
Malah semakin dia asik bersenang-senang dan menghabiskan waktu dengan sia-sia…
Hanya mengikuti kemauan nafsu… nafsu yang hanya mempercantik diri secara fisik…
Tanpa memikirkan dirinya yang sebenarnya yaitu ruhnya yang tetap akan hidup walaupun jasad telah terbujur kaku… telah dimakan tanah…
Ruhnya yang nanti akan menghadap Tuhannya…
Dan akan mempertanggung-jawabkan perbuatannya selama hidup di dunia…
Dimana pada waktu itu mulut terkunci, hanya tangan, kaki, mata, telinga, kulit akan jadi saksi… atas amal perbuatan yang dilakukannya..

Berbahagialah orang-orang yang menjadikan ujian dalam kehidupan ini nasehat baginya…
Al-Qur’an sebagai petunjuk baginya… setiap saat selalu ingin memperbaiki diri…
Mengisi ruhnya dengan kalimat-kalimat Allah…
Mensucikan dirinya dari larangan-larangan Allah…
Mereka ingin hidupnya semata-mata hanya dipersembahkan bagi Tuhannya…
Seluruh amal perbuatannya ditujukkan untuk mendapatkan Ridho Allah…
Mereka tak perduli kesusahan hidup di dunia… karena tujuan mereka hanya mendapatkan kesenangan di akherat…
Mereka tahu dunia akan binasa… sedang kehidupan akherat adalah kekal…
Mereka begitu yakin akan nasehat dari Al-Qur’an… walau orang-orang kafir selalu mendustainya… Dan mereka yakin Allah selalu akan menjadi penolong baginya…
Itulah kebahagian sebenarnya…
Kebahagian yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang percaya akan janji Allah…
Karena Allah adalah yang paling pasti janjinya…
Mereka adalah orang-orang dikuatkan hatinya dengan keimanan kepada Allah…
Ada keyakinan dalam hatinya yang tak dapat tergantikan oleh apapun…
Walaupun seluruh harta di bumi ini….
Keyakinan sehingga mereka iklas berjihad dijalan-Nya…
Menyerahkan seluruh jiwa raga… hidup mati hanya pada Sang Pengatur Kehidupan….
Mereka tak akan bersedih atas celaan orang-orang yang suka mencela…
Karena mereka tahu setiap perbuatan pasti akan dibalas sesuai dengan amalannya…
Barang siapa melakukan kebaikan walau seberat biji sawipun pasti akan ada pembalasannya…
Dan sebaliknya barang siapa melakukan keburukan walau seberat biji sawipun pasti akan ada dibalas dengan kejahatan yang seimbang…

Oh.. Tuhanku… lindungilah aku dari perbuatan yang mencelakan diriku…
Jauhkan aku dari godaan syaitan yang berujud jin ataupun manusia..
Karena syaitan adalah musuh yang sangat nyata bagi manusia..
Syaitan yang selalu ingin menyesatkan manusia dari jalannya..
Dia yang selalu mengajak manusia menjadi temannya.. dan kelak akan bersatu dengannya untuk memasukki neraka yang menyala-nyala…
Yang bahan bakarnya dari manusia dan batu…
Yang penjaganya adalah malaikat-malaikat yang berwajah garang yang taat kepada Tuhannya

Oh.. Tuhanku.. Tunjukkan aku jalan yang lurus.. yaitu jalan-jalan menuju ridho-Mu..
Jangan jadikan aku termasuk orang yang sia-sia dan orang-orang yang mencelakakan diri..
Kuingin kembali pada-Mu dalam Ridho-Mu…

1 komentar
  1. Anonim 23 Mei 2010 pukul 02.22  

    Mba... numpang share ya, katanya2 bgs :)