tag:blogger.com,1999:blog-43673027079925628532024-02-08T03:10:57.125-08:00Hadist & Sunnah RassulAnonymousnoreply@blogger.comBlogger45125tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-7132722362052014502009-10-17T20:09:00.000-07:002009-10-17T20:11:10.246-07:00SIKSA KUBUR SANGAT BERAT<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs212.snc1/7925_1046908470731_1766268047_93107_1812450_a.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 101px; height: 130px;" src="http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs212.snc1/7925_1046908470731_1766268047_93107_1812450_a.jpg" alt="" border="0" /></a><b>Abu Hurairah berkata,</b> "Nabi selalu berdoa: <i>'Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabil qabri wamin 'adzaabinnaari wamin fitnatil mahyaa wal mamaati wamin fitnatil masiihid dajjaali'</i> 'Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, dari fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah al-Masih Dajjal'."<br /><a href="http://www.facebook.com/note.php?note_id=164145984576"><b></b></a><br /><div class="photo photo_left"><div class="photo_img"><a href="http://www.facebook.com/photo.php?pid=93107&op=1&view=all&subj=164145984576&aid=-1&auser=0&oid=164145984576&id=1766268047"><br /></a></div></div><div class="clear_left">Al-Faqih berkata bahwa Abu Ja’far meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. <b>Bahwa orang mukmin itu apabila diletakkan di dalam kuburnya maka kuburnya itu dilapangkan 70 hasta, ditaburi harum-haruman dan ditutup dengan kain sutera</b>. Apabila ia <b>hafal sebagian dari Al-Qur’an</b> maka apa yang dihafalnya itu menerangi seluruh kuburnya, dan apabila ia tidak hafal, maka ia dibuatkan cahaya seperti matahari di dalam kuburnya. Ia bagaikan pengantin baru yang tidur dan tidak dibangunkan kecualioleh isteri yang sangat dicintainya. Kemudian ia bangun dari tidurnya seakan-akan ia belum puas dari tidurnya itu.<br /><br /><b>Sedangkan orang kafir</b>, maka kuburnya disempitkan atasnya sehingga tulang-tulangnya masuk ke dalam perutnya lantas didatangi berbagai macam <b>ular yang besar sebesar leher unta</b>, dimana ular-ular itu makan dagingnya sehingga tidak tersisa daging pada tulangnya. Kemudian datang kepadanya <b>malaikat yang tuli, bisu dan buta dengan membawa cambuk-cambuk dari besi</b>. Mereka memukulinya dengan cambuk-cambuk itu tanpa mendengar jeritan dan melihatorang itu sehingga tidak akan timbul rasa belas kasihan kepadanya. Disamping itu <b>neraka selalu diperlihatkan kepadanya baik diwaktu pagi maupun diwaktu sore.</b><br /><br />Al-Faqih memberikan nasehat, <b>barangsiapa yang ingin selamat dari siksaan kubur</b>, maka ia harus senantiasa mengerjakan empat hal dan menjauhkan diri dari empat hal. Empat hal yang harus selalu dikerjakan itu adalah: shalat, shadaqah membaca Al-Qur’an dan banyak membaca tasbih. Keempat hal ini akan bisa menjadikan kubur itu terang dan lapang. <b>Sedangkan empat hal yang harus ditinggalkan</b> adalah; dusta, khianat, adu domba dan hati-hati dalam masalah kencing. Rasulullah SAW bersabda: <b>“Bersihkanlah (besucilah) sewaktu kencing, karena kebanyakan siksa kubur itu karena kencing”.</b><br /><br />Sufyan Ats-Tsauri berkata: “<b>Barang siapa yang banyak mengingat kubur</b> maka ia akan mendapatkan kubur itu sebagai salah satu taman dari taman-taman sorga. Dan barangsiapa yang lalai kepada kubur maka ia akan mendapatkan kubur itu sebagai salah satu jurang dari jurang-jurang neraka”.<br /><br />Sahabat <b>Ali karromallahu wajhahu didalam khutbahnya mengatakan:</b> “Wahai hamba Allah ingatlah mati, ingatlah mati karena kamu tidak bisa menghindar darinya. Bila kamu diam, maka ia akan datang menghampirimu; dan bila kamu lari, ia akan mengejarmu. Ia terikat pada ubun-ubunmu. Carilah keselamatan, carilah keselematan. Di belakangmu ada kubur yang selalu mengejar kamu. Ingatlah bahwa kubur itu bisa merupakan salah satu taman dari taman-taman sorga, dan bisa pula merupakan salah satu jurang dari jurang-jurang neraka. Ingatlah bahwa sesungguhnya kubur itu setiap hari berbicara tiga kali dengan perkataan; “<b>aku adalah rumah gelap, aku adalah rumah duka cita, dan aku adalah rumah ulat”</b>. Ingatlah bahwa setelah itu ada suatu hari yang lebih ngeri dimana pada hari itu anak muda langsung beruban, orang tua pingsan, semua orang yang menyusui anaknya lalai terhadap anak yang disusuinya, semua <b>wanita yang hamil menggugurkan kandungannya,</b> dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak, akan tetapi siksaan Allah itu sangat keras. Ingatlah, bahwa setelah itu ada neraka yang panas sekali, sangat curam, <b>perhiasaannya besi, airnya nanah,</b> di dalamnya tidak ada rahmat Allah sama sekali”. (mendengar khutbah ini kaum muslimin menangis tersedu-sedu).<br />Lalu <b>Sayyidina Ali k.w melanjutkan khutbahnya:</b> “Tetapi disamping itu ada sorga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga Allah menyelamatkan kita dari siksaan yang pedih dan memasukkan kami dan kamu ke dalam sorga tempat kenikmatan”.<br /><br /><b>Rasulullah SAW bersabda :“Kubur itu adalah pos (tempat pemberhentian) pertama dari pos-pos akhirat.</b> Apabila seseorang selamat dari pos pertama itu maka pos berikutnya lebih mudah daripadanya, dan apabila seseorang tidak selamat dari pos pertama itu maka pos berikutnya lebih berat daripadanya”. Diriwayatkan dari Abdul Hamid bin Mahmud Al-Maghuli dimana ia berkata: “Sewaktu kami sedang duduk bersama-sama dengan Ibnu Abbas ra, tiba-tiba datanglah sekelompok kaum lalu berrkata: “Kamu berangkat dari rumah dengan maksud untuk menunaikan haji, dan ada seorang teman kami yang ketika sampai di daerah Dzatus Shafah meninggal dunia kemudian kami mengurusnya dan kami menggalikan kubur untuknya. Ketika kami menggali kubur dan membuat liang lahat ternyata liang lahat itu <b>penuh dengan ular</b>. Kemudian kami tinggalkan tempat itu, dan kami menggali lagi di tempat lain. Di tempat yang lain itu pun sama saja, liang lahatnya penuh dengan ular. Kemudian kami tinggalkan tempat itu dan menggali lagi kubur untuk yang ketiga kalinya, dan ternyata di tempat itupun liang lahatnya penuh dengan ular. Kemudian kami tingalkan mayat itu dan kami datang kepadamu”. Ibnu Abbas ra berkata: “Itu adalah amal perbuatan yang ia lakukan sendiri. Pergilah dan kuburlah mayat itu di kubur yang mana saja. Demi Allah, seandainya kamu menggali seluruh bumi niscaya kamu kamu akan selalu menjumpai ular di dalamnya. Beritakanlah hal ini kepada kaumnya”. Abdul Hamid berkata: “Kemudian kami pergi dan mengubur mayat itu pada salah satu diantara ketiga kuburnyang kami gali itu. Ketika kami kembali (dari ibadah haji), kami mendatangi keluarganya dengan membawa barang kepunyaannya dan kami bertanya kepada istrinya: <b>“Apa yang biasa dia lakukan waktu hidupnya ?”</b>. Istrinya menjawab: “Ia dulu berjualan bahan makanan yaitu gandum. Setiap hari ia mengambil sebagian dari gandum dagangan itu untuk dimakan, kemudian sebanyak gandum yang dia ambil diganti dengan tangkai gandum yang warnanya serupa lalu ditumbuk dan dicampur dengannya”.<br /><br />Amar bin Dfinar berkata: “Ada seorang penduduk Madinah yang mempunyai saudari di ujung kota. Pada saat saudarinya sakit dan ia datang menjenguk saudarinya itu. Setelah sampai disana, saudarinya itu mati dan ia mengurusnya dan ikut menguburnya. Sesudah selesai penguburan, ia pulang ke rumahnya lalu teringat bahwa <b>kantong uangnya jatuh sewaktu mengubur saudarinya itu.</b> Ia lalu minta tolong seorang teman untuk menggali kubur dan ia pun menemukan kantong yang jatuh itu. Ia berkata pada temannya: “Pergilah kamu, karena aku ingin melihat apa yang sedang terjadi pada diri saudariku”. Kemudian ia mengangkat penutup liang lahat dan tiba-tiba terlihat bahwa <b>kubur itu menyalakan api</b>. Ia lalu meratakan kembalikubur itu dan cepat-cepat pulang menemui ibunya dan bertanya: “Beritahukan kepadaku apa yang biasa dilakukakan oleh saudariku”. Ibunya menjawab: “Kenapa kamu menanyakan tentang saudarimu, sedangkan dia sudah meninggal dunia?”. Ia berkata lagi : “Tolong bu, beritahukan kepadaku”. :Ibunya menjawab: <b>“Saudarimu itu suka mengakhirkan shalat dan tidak mengerjakan shalat dengan suci yang sempurna. Ia suka datang ke rumah-rumah tetangga dengan menceritakan kepada mereka apa yang ia dengar daengan maksud mengadu domba”.</b> Itulah yang menyebabkan siksaan kubur.<br /><br />Oleh karena itu, barang siapa yang ingin selamat dari siksa kubur maka ia harus menjauhkan diri dari adu domba dan perbuatan-perbuatan dosa lainnya agar bisa selamat dari siksaannya dan dapat dengan mudah menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir. Wallahu'alam!!<br /><br />Baarakallaahu lakumaa wa baaraka 'alaikum</div><br /><script src="http://shots.snap.com//client/inject.js?site_name=0" type="text/javascript"></script>Anonymousnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-63110083659123361142009-10-17T20:07:00.000-07:002009-10-17T20:09:07.246-07:00WAHAI SAUDARAKU, JAGALAH DIRI DAN KELUARGAMU..!!!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://photos-a.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs212.snc1/7925_1047129756263_1766268047_93694_4327700_a.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 180px; height: 135px;" src="http://photos-a.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs212.snc1/7925_1047129756263_1766268047_93694_4327700_a.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><div class="note_content text_align_ltr direction_ltr clearfix"> <div><b><big>Sumpah iblis:<br />قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأزَيِّنَنَّ لَهُمْ إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ فِي الأرْضِ وَلأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ</big></b><br /><br /><i>"Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".</i> (AL HIJR:39-40)<br /></div><div class="photo photo_left"><div class="photo_img"><a href="http://www.facebook.com/photo.php?pid=93694&op=1&view=all&subj=164704389576&aid=-1&auser=0&oid=164704389576&id=1766268047"><br /></a></div></div><div class="clear_left">Ini adalah perkara yang tak sengaja sering kita lalaikan sebagai orang tua. Perkembangan dan godaan teknologi informasi saat ini amat sangat menghawatirkan terhadap pertahanan AQIDAH Islam. Anak-anak tidak jarang lepas dari pengawasan maupun bimbingan kita meskipun mereka ada dalam rumah. Godaan iman sudah masuk dalam rumah kita melalui TV, HP dan Internet. Belum lagi lingkungan diluar rumah sangat begitu dahsyatnya.<br /><br /><b>Hidup dan kehidupan adalah amanah yang mesti dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.</b> Demikian pula penciptaan manusia dan seluruh makhluk-Nya yang penuh makna dan nilai di muka bumi ini. Maka hal yang seharusnya kita lakukan adalah berusaha menepati amanah Allah dengan terus berusaha <b>mencintai kebaikan dan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.</b><br />Kesungguhan atau mujahadah adalah hal mutlak yang kita butuhkan apabila kita menginginkan kebaikan kehidupan di dunia dan akhirat. Maka menjaga diri, kemudian keluarga dari hal-hal yang dapat menjerumuskan kita ke dalam api neraka menjadi suatu hal yang niscaya untuk kita perhatikan bersama. Karena ketika seseorang dapat menjaga dirinya dengan baik, maka dia akan selalu berada di dalam hidayah Allah sehingga tidak akan ada yang dapat memberikan madharat kepadanya.<br /><br /><b><i>“Hai orang-orang yang beriman</i></b><i>, jagalah dirimu;tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Al-Maidah</i> [5]: 105<br /><br />Begitu pula dengan keluarga, yang di dalam bahasa Arab disebut <b>usroh, secara harfiyah berarti ad-dir`ul-hashinah, yaitu benteng yang kuat.</b> Keluarga memang suatu benteng yang kuat yang menjadi pertahanan manusia dari berbagai gangguan yang dihadapinya dalam kehidupan sosial, seperti kriminal, material, seksual, dan sebagainya. Keluarga juga dapat membentengi dan melindungi sekaligus menyelesaikan problem kemanusiaan dari waktu ke waktu. Sehingga upaya dan ikhtiar maksimal untuk menjadikan rumah kita sebagai syurga kecil, harus terus kita upayakan. <b>Allah berfirman :</b><i> “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai ( perintah ) Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”</i> (At-tahrim [66] : 6)<br /><br />Sabda Rasulullah SAW, diriwayatkan dari Abbas ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, <b>“Takutlah kamu terhadap api neraka meskipun hanya bisa bersedekah dengan sebutir kurma.” </b>Di antara penjelasan tafsir Fi Zhilaalil Qur`an-nya Sayyid Qutb tentang surat At-tahrim ayat enam tersebut adalah bahwa setiap mukmin<b><big> diwajibkan</big></b> untuk memberikan petunjuk kepada keluarganya dan memperbaiki seluruh anggota keluarganya, sebagaimana ia diwajibkan terlebih dahulu memperbaiki dirinya. <b>Islam adalah suatu agama yang mengatur keluarga, maka ia mengatur kehidupan berumah tangga.</b> Rumah tangga yang Islami akan menjadi dasar terbentuknya masyarakat yang Islami. <b>Seorang ibu</b> harus memiliki pribadi dan prilaku Islami sebagaimana pula seorang ayah harus memiliki pribadi dan prilaku Islami sehingga mereka dapat mendidik anak-anaknya menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah.<br /><br /><b>Dalam membangun keluarga</b> yang dilandasi takwa, seorang Muslim harus memandangnya sebagai ibadah kepada Allah dan hanya mengharap keridhaan dan pahala dari Allah SWT. Untuk itu, kedua belah pihak, antara <b><big>suami dan istri</big></b>, harus mengetahui dan memahami seluruh persoalan yang berkaitan dengan kehidupan suami istri dalam pandangan Islam, yaitu yang menyangkut hak-hak dan kewajiban masing-masing. Dan juga harus bersungguh-sungguh melaksanakan tugas dan kewajibannya, sehingga bangunan keluarga muslim yang dapat memberi tauladan benar-benar terwujud.<br /><br /><b>Hak seorang istri </b>adalah kewajiban sang suami demikian pula sebaliknya, kewajiban istri merupakan hak suami. Keseimbangan dalam memenuhi hak dan kewajiban diantara keduanya akan menjaga kelangsungan dan keharmonisan keluarga.<br /><br />Beberapa <b><big>kiat menjaga keselamatan</big></b> diri dan keluarga antara lain :<ol><li><b>Mengajarkan akidah yang bena</b>r. Akidah merupakan hal terpenting yang harus senantiasa diperhatikan oleh orangtua. Karena jika akidah seseorang baik dan kuat maka segi-segi yang lainpun akan menjadi baik.<br /><br /></li><li><b>Tauladan dalam ibadah dan akhlak.</b> Keteladanan merupakan faktor penting dalam sebuah pendidikan. Baik atau buruknya akhlak seorang anak sangat tergantung dari keletadanan yang diberikan oleh orangtua.<br />Menurut Abdullah Nashih Ulwan, hal ini karena orang tua adalah contoh terbaik dan terdekat dalam pandangan anak, yang akan ditirunya dalam tindak-tanduknya dan tata santunnya, baik disadari ataupun tidak. Bahkan tercetak dalam jiwa dan perasaan suatu gambaran orangtua tersebut, baik dalam ucapan atau perbuatan, baik material atau spiritual, diketahui atau tidak diketahui. Betapapun suci dan bersihnya fitrah manusia, betapapun baiknya suatu sistem pendidikan tidak akan mampu mencetak/ membentuk generasi yang baik, tanpa adanya keteladanan dari sang pendidik (orangtua).<br />Anak akan tumbuh dalam kebaikan, memiliki kemuliaan akhlak, jika kedua orang tuanya memberikan teladan yang baik. Demikian pula sebaliknya, ia akan tumbuh dalam kesesatan, berjalan dalam kekufuran dan kemaksiatan, jika ia melihat kedua orang tuanya memeberikan teladan yang buruk. Tidak mungkin sang anak belajar amanah, kemuliaan, sopan santun, kasih sayang dan sebagainya, jika kedua orang tua memiliki sifat yang berlawanan seperti dusta, kasar, suka mencela, pun sebaliknya.<br />Pendidikan keteladanan terbaik bagi anak, ialah jika kedua orang tua mampu menghubungkan anaknya dengan keteladanan Rasulullah n, uswah seluruh ummat manusia.<br /><br /></li><li><b>Menumbuhkan nilai-nilai ketakwaan</b>. Bertakwa kepada Allah adalah awal dari segalanya. Semakin tebal ketakwaan seseorang kepada Allah, semakin tinggi kemampuannya merasakan kehadiran Allah.<br /><span> Dapat dikatakan, takwa merupakan kualitas kedirian manusia yang mampu mengendalikan manusia dari kecenderungan-kecenderunga</span><wbr><span class="word_break"></span>n yang berlawanan dengan nilai-nilai kebaikan. Dengan ketakwaan itu, manusia selalu berupaya berjalan di atas jalan yang dikehendaki Allah, tunduk secara total kepada perintah-Nya yang diekspresikan dalam bentuk menyebarkan kesejahteraan dan kedamaian bagi sesama dan lingkungannya.</li></ol>Akhirnya, semoga kita dapat memperbaiki penjagaan diri dan keluarga dari hari ke hari dengan lebih baik lagi, sehingga Allah berkenan <b>mengumpulkan kita di dalam jannah-Nya</b> merengkuh kebahagiaan hakiki, Amiin. Wallahu A`lam.</div></div><br /><script src="http://shots.snap.com//client/inject.js?site_name=0" type="text/javascript"></script>Anonymousnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-31157815987179580912009-10-17T20:04:00.000-07:002009-10-17T20:06:50.796-07:00RU'YAH (RIYA) DAN GILA POPULARITAS<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs245.snc1/9235_1048431108796_1766268047_95991_1254775_a.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 180px; height: 180px;" src="http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs245.snc1/9235_1048431108796_1766268047_95991_1254775_a.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><b><big> وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ<br /></big></b><i>Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. </i>(QS. Al Baqarah:271)<br /><div class="photo photo_left"><div class="photo_img"><a href="http://www.facebook.com/photo.php?pid=95991&op=1&view=all&subj=168274199576&aid=-1&auser=0&oid=168274199576&id=1766268047"><br /></a></div></div><div class="clear_left">Berkata <b><big>Ibnu Kasir</big></b> dalam Tafsirnya, ”Asalnya isror (amalan secara tersembunyi tanpa diketahui orang lain) adalah lebih afdol dengan dalil ayat ini dan hadits dalam shohihain (Bukhori dan Muslim) dari Abu Huroiroh, beliau berkata: “Berkata Rasulullah : ”<b><big>Tujuh golongan </big></b>yang berada dibawah naungan Allah pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan Allah, Imam yang adil, dan seorang yang bersedekah lalu dia menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya” Diriwayatkan oleh Al-Bukhori (1423) dan Muslim (2377).<br /><br />Berkata <b><big>Imam Nawawi</big></b>: ”Berkata para Ulama bahwanya penyebutan tangan kanan dan kiri menunjukan kesungguhan dan sangat dismbunyikannya serta tidak diketuhinya sedekah. <b><big>Perumpamaan</big></b> dengan kedua tangan tersebut karena dekatnya tangan kanan dengan tangan kiri, dan tangan kanan selalu menyertai tangan kiri. Dan maknanya adalah seandainya tangan kiri itu seorang laki-laki yang terjaga maka dia tidak akan mengetahui apa yang diinfak oleh tangan kanan karena saking disembunyikannya. ”(Al-Minhaj 7/122), hal ini juga sebagaimana penjelasan Ibnu Hajr (Al-Fath 2/191).<br /><br />Kata <b><big>riya' </big></b>itu berasal dari kata ru'yah (melihat), sedangkan <b><big>sum'ah </big></b>(reputasi/popularitas) berasal dari kata sami'a (mendengar). Orang yang riya' menginginkan agar orang-orang bisa melihat apa yang dilakukannya. Riya' itu ada yang tampak dan ada pula yang tersembunyi.<br /><br /><b><big>Riya' yang tampak</big></b> ialah yang dibangkitkan amal dan yang dibawanya. Yang sedikit tersembunyi dari itu adalah riya' yang tidak dibangkitkan amal, tetapi amal yang sebenarnya ditujukan bagi Allah menjadi ringan, seperti orang yang biasa tahajud setiap malam dan merasa berat melakukannya, namun kemudian dia menjadi ringan mengerjakannya tatkala ada tamu di rumahnya. Yang lebih tersembunyi lagi ialah yang tidak berpengaruh terhadap amal dan tidak membuat pelaksanaannya mudah, tetapi sekalipun begitu riya' itu tetap ada di dalam hati. Hal ini tidak bisa diketahui secara pasti kecuali lewat tanda-tanda.<br /><br /><b><big>Tanda yang paling jelas</big></b> adalah, dia merasa senang jika ada orang yang melihat ketaatannya. Berapa banyak orang yang ikhlas mengerjakan amal secara ikhlas dan tidak bermaksud riya' dan bahkan membencinya. Dengan begitu amalnya menjadi sempurna. Tapi jika ada orang-orang yang melihat <b><big>dia merasa senang</big></b> dan bahkan mendorong semangatnya, maka kesenangan ini dinamakan riya' yang tersembunyi. Andaikan orang-orang tidak melihatnya, maka dia tidak merasa senang. Dari sini bisa diketahui bahwa <b><big>riya' itu tersembunyi di dalam hati</big></b>, seperti api yang tersembunyi di dalam batu. Jika orang-orang melihatnya, maka bisa menimbulkan kesenangannya. Kesenangan ini tidak membawanya kepada hal-hal yang dimakruhkan, tapi ia bergerak dengan gerakan yang sangat halus, lalu membangkitkannya untuk menampakkan amalnya, secara tidak langsung maupun secara langsung.<br /><br /><b><big>Kesenangan atau riya'</big></b> ini sangat tersembunyi, hampir tidak mendorongnya untuk mengatakannya, tapi cukup dengan sifat-sifat tertentu, seperti muka pucat, badan kurus, suara parau, bibir kuyu, bekas lelehan air mata dan kurang tidur, yang menunjukkan bahwa dia banyak shalat malam. Yang lebih tersembunyi lagi ialah menyembunyikan sesuatu tanpa menginginkan untuk diketahui orang lain, <b><big>tetapi jika bertemu</big></b> dengan orang-orang, maka dia merasa suka merekalah yang lebih dahulu mengucapkan salam, menerima kedatangannya dengan muka berseri dan rasa hormat, langsung memenuhi segala kebutuhannya, menyuruhnya duduk dan memberinya tempat. Jika mereka tidak berbuat seperti itu, maka ada yang terasa mengganjal di dalam hati.<br /><br /><b><big>Orang-orang yang ikhlas</big></b> senantiasa merasa takut terhadap riya' yang tersembunyi, yaitu yang berusaha mengecoh orang-orang dengan amalnya yang shalih, menjaga apa yang disembunyikannya dengan cara yang lebih ketat daripada orang-orang yang menyembunyikan perbuatan kejinya. Semua itu mereka lakukan karena mengharap agar diberi pahala oleh Allah pada Hari Kiamat.<br /><br /><b><big>Noda-noda riya'</big></b> yang tersembunyi banyak sekali ragamnya, hampir tidak terhitung jumlahnya. Selagi seseorang menyadari darinya yang terbagi antara memperlihatkan ibadahnya kepada orang-orang dan antara tidak memperlihatkannya, maka di sini sudah ada benih-benih riya'. Tapi tidak setiap noda itu menggugurkan pahala dan merusak amal. Masalah ini harus dirinci lagi secara detail.<br /><br />Telah disebutkan <b><big>dalam riwayat Muslim</big></b>, dari hadits Abu Dzarr Radliyallahu Anhu, dia berkata, "Ada orang yang bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat engkau tentang orang yang mengerjakan suatu amal dari kebaikan dan orang-orang memujinya?" Beliau menjawab, "Itu merupakan kabar gembira bagi orang Mukmin yang diberikan lebih dahulu di dunia." Namun jika dia ta'ajub agar orang-orang tahu kebaikannya dan memuliakannya, <b><big>berarti ini adalah riya'</big></b>.<br /><br /><b><big>Rosulullah bersabda:</big></b> ”Tatkala Allah menciptakan bumi, bumi tersebut bergoyang-goyang, maka Allah pun menciptakan gunung-gunung kalau Allah lemparkan gunung-gunung tersebut di atas bumi maka tenanglah bumi. Maka para malaikatpun terkagum-kagum dengan penciptaan gunung, mereka berkata, ”Wahai Tuhan kami, apakah ada dari makhluk Mu yang lebih kuat dari gunung?” Allah berkata, “Ada yaitu besi”. Lalu mereka bertanya (lagi), ”Wahai Tuhan kami, apakah ada dari makhlukMu yang lebih kuat dari besi?”, Allah menjawab, ”Ada yaitu api.”, mereka bertanya (lagi), ”Wahai Tuhan kami, apakah ada makhluk Mu yang lebih kuat dari pada api?”, Allah menjawab, ”Ada yaitu air”, mereka bertanya (lagi), ”Wahai Tuhan kami, apakah ada makhlukMu yang lebih kuat dari pada air?”, Allah menjawab, ”Ada yaitu air” mereka bertanya (lagi), ”Wahai Tuhan kami, apakah ada makhlukMu yang lebih kuat dari pada air?”, Allah menjawab, ”Ada yaitu angin” mereka bertanya (lagi), ”Wahai Tuhan kami, apakah ada makhlukMu yang lebih kuat dari pada angin?”, Allah menjawab, ”Ada yaitu seorang anak Adam yang bersedekah dengan tangan kanannya lalu dia sembunyikan agar tidak diketahui tangan kanannya”. Diriwayatkan oleh Imam Ahamad dalam Musnadnya 3/124 dari hadits Anas bin Malik. Berkata Ibnu Hajar, ”Dari hadits Anas dengan sanad yang hasan marfu’” (Al-Fath 2/191).<br /><br />Sesungguhnya hanyalah orang-orang yang beruntung yang memperhatikan gerak-gerik hatinya, yang selalu memperhatikan niatnya. Terlalu banyak orang yang lalai dari hal ini kecuali yang diberi taufik oleh Allah. Orang-orang yang lalai akan memandang kebaikan-kebaikan mereka pada hari kiamat menjadi kejelekan-kejelekan, dan mereka itulah yang dimaksudkan oleh Allah dalam firman-Nya.<br />“Dan (jelaslah) bagi mereka akibat buruk dari apa yang telah mereka perbuat dan mereka diliputi oleh pembalasan yang mereka dahulu selalu memperolok-olokkannya.” (QS. Az Zumar: 48).<br />“Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (QS. Al Kahfy: 104).<br /><br />Wallahu A’lam<br /><small>Al-Imam Asy-syeikh Ahmad bin Abdurrahman bin Qudamah Al-Maqdisy , "Muhtashor Minhajul Qoshidin dan dari berbagai sumber</small></div><br /><script src="http://shots.snap.com//client/inject.js?site_name=0" type="text/javascript"></script><script src="http://shots.snap.com//client/inject.js?site_name=0" type="text/javascript"></script>Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-13340419408040955772009-10-17T20:01:00.000-07:002009-10-17T20:03:27.487-07:00HADIS-HADIST TTG SHALAT<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs093.snc1/4679_1014085490177_1766268047_25735_604161_a.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 180px; height: 210px;" src="http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs093.snc1/4679_1014085490177_1766268047_25735_604161_a.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><ol><li><b>Yang pertama-tama dipertanyakan (diperhitungkan) terhadap seorang hamba pada hari kiamat dari amal perbuatannya adalah tentang shalatnya. Apabila shalatnya baik maka dia beruntung dan sukses dan apabila shalatnya buruk maka dia kecewa dan merugi. </b>(HR. An-Nasaa'i dan Tirmidzi)<br /><br /></li><li>Paling dekat seorang hamba kepada Robbnya ialah ketika ia bersujud maka perbanyaklah do'a (saat bersujud) (HR. Muslim)<br /><br /></li><li><b>Perumpamaan shalat lima waktu seperti sebuah sungai yang airnya mengalir dan melimpah dekat pintu rumah seseorang yang tiap hari mandi di sungai itu lima kali. </b>(HR. Bukhari dan Muslim)<br /><br /></li><li>Abdullah ibnu Mas'ud Ra berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, amal perbuatan apa yang paling afdol?" Beliau menjawab, <b>"Shalat tepat pada waktunya." Aku bertanya lagi, "Lalu apa lagi?" Beliau menjawab, "Berbakti kepada kedua orang tua." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah." </b>(HR. Bukhari)<br /><br /></li><li>S<b>halat dua rakaat (yakni shalat sunnah fajar) lebih baik dari dunia dan segala isinya.</b> (HR. Tirmidzi)<br /><br /></li><li><b>Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja maka dia kafir terang-terangan. </b>(HR. Ahmad)<br /><br /></li><li>Suruhlah anak-anakmu shalat bila berumur tujuh tahun dan gunakan pukulan jika mereka sudah berumur sepuluh tahun dan pisahlah tempat tidur mereka (putera-puteri). (HR. Abu Dawud)<br /><br /></li><li>Barangsiapa lupa shalat atau ketiduran maka tebusannya ialah melakukannya pada saat dia ingat. (HR. Ahmad)<br /><br /></li><li>Apabila seseorang mengantuk saat akan shalat hendaklah ia tidur sampai hilang ngantuknya, sebab bila shalat dalam keadaan mengantuk dia tidak menyadari bahwa ketika beristighfar ternyata dia memaki dirinya.(HR. Bukhari)<br /><br /></li><li>Janganlah melakukan shalat pada saat hidangan makanan sudah tersedia dan jangan pula memulai shalat dalam keadaan menahan kencing dan buang air (termasuk kentut). (HR. Ibnu Hibban)<br /><br /></li><li><b>Apabila diserukan untuk shalat datangilah dengan berjalan dengan tenang. Apa yang dapat kamu ikuti shalatlah dan yang tertinggal lengkapilah. </b>(HR. Ahmad) <small>Penjelasan: Tidak boleh tergesa-gesa dan berlari-larian menuju masjid.</small><br /><br /></li><li>Allah Ta'ala tetap (senantiasa) berhadapan dengan hambaNya yang sedang shalat dan jika ia mengucap salam (menoleh) maka Allah meninggalkannya. (HR. Mashabih Assunnah)<br /><br /></li><li><b>Allah 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi):</b> "Tidak semua orang yang shalat itu bershalat. Aku hanya menerima shalatnya orang yang merendahkan diri kepada keagunganKu, menahan syahwatnya dari perbuatan haram laranganKu dan tidak terus-menerus (ngotot) bermaksiat terhadapKu, memberi makan kepada yang lapar dan memberi pakaian orang yang telanjang, mengasihi orang yang terkena musibah dan menampung orang asing. Semua itu dilakukan karena Aku." "Demi keagungan dan kebesaranKu, sesungguhnya bagiKu cahaya wajahnya lebih bersinar dari matahari dan Aku menjadikan kejahilannya kesabaran (kebijaksanaan) dan menjadikan kegelapan terang, dia berdoa kepada-Ku dan Aku mengabulkannya, dia mohon dan Aku memberikannya dan dia mengikat janji dengan-Ku dan Aku tepati (perkokoh) janjinya. Aku lindungi dia dengan pendekatan kepadanya dan Aku menyuruh para Malaikat menjaganya. BagiKu dia sebagai surga Firdaus yang belum tersentuh buahnya dan tidak berobah keadaannya." (HR. Ad-Dailami)<br /><br /></li><li><b>Nabi Saw ditanya tentang shalat, "Bagaimana shalat yang paling afdol?" Beliau menjawab, "Berdiri yang lama."</b> (HR. Muslim)<br /><br /></li><li>Nabi Saw bila mendengar seruan azan, beliau menirukan kata-kata dan seruannya. (HR. Ath-Thahawi)<br /><br /></li><li>Barangsiapa mengucapkan (do'a) setelah mendengar suara muazzin: "Ya Allah, Robb seruan (azan) yang sempurna ini dan shalat yang ditegakkan, karuniakanlah kepada Muhammad derajat dan kemuliaan yang tinggi dan kedudukan yang terpuji yang Engkau janjikan untuknya." Maka patut baginya memperoleh syafaat (ku) pada hari kiamat. (HR. Bukhari)<br /><br /></li><li>Maukah aku beritahu apa yang dapat menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?" Para sahabat menjawab: "Baik ya Rasulullah." Beliau berkata, "Berwudhu dengan baik, menghilangkan kotoran-kotoran, banyak langkah diayunkan menuju mesjid, dan menunggu shalat (Isya) sesudah shalat (Maghrib). Itulah kewaspadaan (kesiagaan)." (HR. Muslim).<br /><br /></li><li>Sebaik-baik shaf (barisan) laki-laki adalah yang paling depan dan yang terburuk ialah barisan paling akhir. Namun seburuk-buruk barisan wanita adalah yang paling depan dan yang terbaik ialah yang paling belakang. (HR. Muslim)<br /><br /></li><li>Rapikan barisanmu, sesungguhnya merapikan barisan termasuk mendirikan shalat. (HR. Ibnu Hibban)<br /><br /></li><li><b>Shalat jama'ah pahalanya melebihi shalat sendiri-sendiri dengan dua puluh tujuh derajat.</b> (Mutafaq'alaih)<br /><br /></li><li>Apabila seorang mengimami orang-orang hendaklah meringankan shalat karena di antara mereka terdapat anak-anak, orang tua, yang lemah, yang sakit clan yang punya hajat (keperluan), dan bila shalat sendirian dapat ia lakukan sesukanya. (HR. Bukhari)<br /><br /></li><li>Tiga orang yang diridhoi Allah yaitu seorang yang pada tengah malam bangun dan shalat, suatu kaum (jama'ah) yang berbaris untuk shalat dan suatu kaum berbaris untuk berperang (fisabilillah). (HR. Abu Ya'la)<br /><br /></li><li><b>Barangsiapa berjamaah dalam shalat subuh dan Isya maka baginya dua kebebasan, yaitu kebebasan dari kemunafikan dan kebebasan dari kemusyrikan. </b>(Abu Hanifah)<br /></li><li><b>Ada empat orang tidak diwajibkan shalat jum'at yaitu wanita, budak, orang yang sakit dan musafir (bepergian). </b>(Abu Hanifah)<br /><br /></li><li><b>Barangsiapa meninggalkan shalat jum'at karena meremehkannya tanpa suatu alasan maka Allah Tabaroka wata'ala akan mengunci hatinya. </b>(HR. Bukhari dan Muslim)<br /></li><li><b>Paling afdol (utama) shalat seorang (adalah) di rumahnya kecuali (shalat) yang fardhu (lima waktu). (HR. Bukhari dan Muslim)</b><br /><br /></li><li>Hati manusia kadangkala maju dan kadangkala mundur. Apabila sedang mengalami kemajuan shalatlah nawafil (sunah ba'diyah, qobliyah dan tahajjud) dan bila sedang mengalami kemunduran shalatlah yang fardhu-fardhu saja (lima waktu). (Ath-Thahawi)<br /><br /></li><li>Barangsiapa sesudah shalat (fardhu) mengucapkan zikir "Subhanallah" (Maha Suci Allah) 33 kali dan "Alhamdulillah" (Segala puji bagi Allah) 33 kali dan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) 33 kali lalu digenapkan yang keseratusnya dengan (membaca): "Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in Qodir" (Tidak ada Tuhan kecuali Allah yang Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nyalah segala kekuasaan dan pujian. Dan Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa), maka akan terampuni dosa-dosanya (walaupun) sebanyak buih di lautan. (HR. Muslim)<br /><br /></li><li>Rasulullah Saw berkata kepada Muadz Ra, "Ya Muadz, jangan meninggalkan sehabis tiap shalat ucapan:"<b> Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat Engkau dan banyak bersyukur kepada-Mu dan beribadah kepada-Mu dengan baik." </b>(HR. An-Nasaa'i dan Abu Dawud)<br /><br /></li><li>Perbanyaklah sujud kepada Allah, sesungguhnya bila sujud sekali Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapus satu dosamu. (HR. Muslim)<br /><br /></li><li><b>Tiga orang yang shalatnya tidak sampai melampaui telinganya, yaitu seorang budak yang melarikan diri sampai dia pulang kembali, seorang isteri yang semalaman suaminya murka kepadanya, dan seorang imam yang mengimami suatu kaum sedangkan kaum itu tidak menyukainya. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)</b><br /><br /></li><li>Apabila seorang shalat hendaklah mengenakan pakaian rangkap. Sesungguhnya Allah lebih berhak (dihadapi) dengan keindahan pakaian. (HR. Ath-Thabrani)<br /><br /></li><li>Rasulullah Saw bila menghadapi suatu dilema (situasi yang sukar dan membingungkan) beliau shalat. (HR. Ahmad)<br /><br /></li><li><b>Malaikat selalu berpesan kepadaku tentang shalat tengah malarn sehingga aku mengira bahwa umatku yang terbaik ialah yang sedikit tidurnya.</b> (Abu Hanifah)<br /><br /></li><li>Rasulullah Saw apabila bangun tengah malam untuk shalat malam (Tahajjud) beliau mengucapkan: "Tidak ada Tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau, ya Allah, aku mohon ampunanMu atas dosaku dan aku mohon rahmatMu. Ya Allah, tambahlah ilmu bagiku dan jangan Engkau memalingkan hatiku setelah Engkau memberiku hidayah (petunjuk) dan karuniakanlah dari sisimu rahmat. Sesungguhnya Engkau Maha pemberi rahmat." (HR. Abu Dawud)<br /><br /></li><li><b>Umatku yang termulia ialah penghafal Al Qur'an dan yang selalu shalat tengah malam (tahajud). </b>(HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi). <small>Penjelasan: Hamalatul Qur'an artinya penghafal Qur'an, memahami artinya, sekaligus mengajarkan dan mengamalkan isinya.</small><br /><br /></li><li><b>Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja maka Allah akan menggagalkan amalannya (usahanya). </b>(HR. Bukhari).<br /><br /></li><li>Apabila seorang mengantuk saat shalat Jum'at di masjid maka hendaklah pindah tempat duduknya ke tempat duduk lainnya. (HR. Al Hakim dan Al-Baihaqi)<br /><br /></li><li>Bila seorang masuk ke masjid hendaklah shalat (sunnat) dua rakaat sebelum duduk. (HR. Ahmad)<br /><br /></li><li><b>Apabila seorang isteri minta ijin suaminya untuk pergi ke masjid maka janganlah sang suami melarangnya. </b>(HR. Bukhari)<br /><br /></li><li>S<b>ebaik-baik masjid (tempat bersujud) untuk wanita ialah dalam rumahnya sendiri. </b>(HR. Al-Baihaqi dan Asysyihaab)<br /><br /></li><li><b><big>Tidak ada shalat bagi tetangga masjid, selain dalam masjid.</big></b><big> </big>(HR. Adarqathani)<br /><br /></li><li>Apabila kamu melihat orang yang terbiasa masuk masjid maka saksikanlah bahwa dia beriman karena sesungguhnya Allah telah berfirman dalam surat At taubah ayat 18: Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah lah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka mereka lah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)<br /><br /></li><li><b>Beritakanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan kaki di malam gelap-gulita menuju masjid bahwa bagi mereka cahaya yang terang-benderang di hari kiamat.</b> (HR. Al Hakim dan Tirmidzi)<br /><br /></li><li>Barangsiapa membangun untuk Allah sebuah masjid (mushola) walaupun sebesar kandang unggas (rumah gubuk) maka Allah akan membangun baginya rumah di surga. (HR. Asysyihaab dan Al Bazzar)<br /><br /></li><li>Nabi Saw bertanya kepada malaikat Jibril As, "Wahai Jibril, tempat manakah yang paling disenangi Allah?" Jibril As menjawab, "Masjid-masjid dan yang paling disenangi ialah orang yang pertama masuk dan yang terakhir ke luar meninggalkannya." Nabi Saw bertanya lagi," Tempat manakah yang paling tidak disukai oleh Allah Ta'ala?" Jibril menjawab, "Pasar-pasar dan orang-orang yang paling dahulu memasukinya dan paling akhir meninggalkannya." (HR. Muslim)</li></ol><br /><small>Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath<br />Gema Insani Press</small><br /><script src="http://shots.snap.com//client/inject.js?site_name=0" type="text/javascript"></script>Anonymousnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-34984019230070046022009-06-05T20:31:00.000-07:002009-06-05T20:33:24.391-07:00SIFAT WANITA YG TAK DISUKAI PRIAPara suami atau kaum lelaki (yang normal tentunya) PASTI mempunyai ketidak senangan terhadap prilaku ataupun sifat2 wanita. Karena itu kaum wanita mesti menyadari dan tidak langsung "PROTES MERASA" di lecehkan oleh pria. Oleh karena itu "pendapat" terhadap sifat-sifat wanita ini dapat menjadi "koreksi" yang positif agar bisa tampil sebagai wanita yang baik dan dikagumi. Baik di mata Allah maupun di mata manusia, lebih-lebih baik di hadapan SUAMI. Ingat bahwa SUAMI adalah sahabat terdekat, tidak saja di dunia melainkan sampai di surga. Karena itulah perhatikan "13 sifat-sifat wanita yg tidak disenangi pria"berikut yang secara umum sangat tidak disenangi oleh PRIA.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Pertama, WANITA KELAKI-LAKIAN “mustarjalah”</span><br />Perempuan tipe ini menempati urutan pertama dari sifat yang paling tidak disukai laki-laki. Padahal banyak perempuan terpandang berkeyakinan bahwa laki-laki mencintai perempuan “yang memiliki sifat perkasa”. Namun survai itu justru sebaliknya, bahwa para peserta survai dari kalangan laki-laki menguatkan bahwa perempuan seperti ini telah hilang sifat kewanitannya secara fitrah. Mereka menilai bahwa perangai itu tidak asli milik perempuan. Seperti sifat penunjukan diri lebih kuat secara fisik, sebagaimana mereka menyaingi laki-laki dalam berbagai bidang kerja, terutama bidang yang semestinya hanya untuk laki-laki… Mereka bersuara lantang menuntut haknya dalam dunia kepemimpinan dan jabatan tinggi! Sebagian besar pemuda yang ikut serta dalam survai ini mengaku tidak suka berhubungan dengan tipe perempuan seperti ini.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kedua, WANITA YG TIDAK BISA MENAHAN LISANNYA “Tsartsarah”</span><br />Tipe perempuan ini menempati urutan kedua dari sifat yang tidak disukai laki-laki, karena perempuan yang banyak omong dan tidak memberi kesempatan orang lain untuk berbicara, menyampaikan pendapatnya, umumnya lebih banyak memaksa dan egois. Karena itu kehidupan rumah tangga terancam tidak bisa bertahan lebih lama, bahkan berubah menjadi “neraka”.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Ketiga, WANITA MATERIALISTIS “Maaddiyah”</span><br />Adalah tipe perempuan yang orientasi hidupnya hanya kebendaan dan materi. Segala sesuatu dinilai dengan harga dan uang. Tidak suka ada pengganti selain materi, meskipun ia lebih kaya dari suaminya.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Keempat, WANITA PEMALAS “muhmalah”</span><br />Tipe perempuan ini menempati urutan keempat dari sifat perempuan yang tidak disukai laki-laki.<br /><br />Kelima, WANITA BODOH “ghobiyyah”<br />Yaitu tipe perempuan yang tidak memiliki pendapat, tidak punya ide dan hanya bersikap pasif.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Keenam, WANITA PEMBOHONG“kadzibah”</span><br />Tipe perempuan yang tidak bisa dipercaya, suka berbohong, tidak berkata sebenarnya, baik menyangkut masalah serius, besar atau masalah sepele. Tipe perempuan ini sangat ditakuti laki-laki, karena tidak ada yang bisa dipercaya lagi dari segala sisinya, dan umumnya berkhianat terhadap suaminya.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Ketujuh, WANITA YG MENGAKU SERBA HEBAT “mutabahiyah”</span><br />Tipe perempuan ini selalu menyangka dirinya paling pintar, ia lebih hebat dibandingkan dengan lainnya, dibandingkan suaminya, anaknya, di tempat kerjanya, dan kedudukan materi lainnya…<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kedelapan, WANITA SOK JAGOAN tidak mau kalah dengan suaminya</span><br />Tipe perempuan yang selalu menunjukkan kekuatan fisiknya setiap saat.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kesembilan, WANITA YG IRI DGN WANITA LAINNYA</span><br />Adalah tipe perempuan yang selalu menjelekkan perempuan lain. Atau merasa dirinya lebih baik dari wanita lain.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Kesepuluh, WANITA MURAHAN “mubtadzilah”</span><br />Tipe perempuan pasaran yang mengumbar omongannya, perilakunya, menggadaikan kehormatan dan kepribadiannya di tengah-tengah masyarakat baik langsung maupun lewat media.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kesebelas, WANITA YG PERASA “syadidah hasasiyyah”</span><br />Tipe perempuan seperti ini banyak menangis yang mengakibatkan laki-laki terpukul dan terpengaruh semenjak awal. Suami menjadi masyghul dengan sikap cengengnya.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Keduabelas, WANITA PENCEMBURU yang berlebihan “ghayyur gira zaidah”</span><br />Sehingga menyebabkan kehidupan suaminya terperangkap dalam perselisihan, persengketaan tak berkesudahan.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Ketigabelas, WANITA FANATIS “mumillah”</span><br />Model perempuan yang tidak mau menerima perubahan, nasehat dan masukan meskipun itu benar dan ia membutuhkannya. Ia tidak mau menerima perubahan dari suaminya atau anak-anaknya, baik dalam urusan pribadi atau urusan rumah tangganya secara umum. Model seperti ini memiliki kemampuan untuk nerimo dengan satu kata, satu cara, setiap harinya selama tiga puluh tahun, tanpa ada rasa jenuh!.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Ketika Laki-Laki Memilih</span><br />Dari hasil survai dikomparasikan dengan pendapat banyak kalangan dari para pemuda dan para suami seputar hasil survai tsb, maka bisa kita lihat pendapatnya sebagai berikut:<br /><br />Sebut saja namanya Muhammad Yunus (36) tahun, menikah semenjak sebelas tahun, ia berkomentar: “Saya sepakat dengan hasil survai itu. Terutama sifat “banyak omong dan malas”. Tidak ada sifat yang lebih jelek dari perilaku mengumbar omongan, tidak bisa menahan lisan, siang-malam dalam setiap perbincangan, baik berbincangan serius atau canda, menjadikan suaminya dalam kondisi sempit, dan marah, apalagi suaminya telah menjalankan pekerjaan berat di luar, di mana ia membutuhkan ketenangan dan kejernihan pikiran di rumah.<br />Saya baru mengetahui dari rekan saya yang memiliki istri model ini, tidak bisa menahan lisannya di setiap pembicaraan, setiap waktu dan dengan semua orang. Suaminya telah menasehatinya berulang kali, agar bisa menahan omongan, namun ia tidak menggubris nasehatnya sehingga berakhir dengan perceraian.<br /><br />Pada umumnya model istri yang banyak omong, itu lebih pemalas di rumahnya. Bagaimana ia menggunakan waktu yang cukup untuk mengurus rumah tangga dan anak-anaknya, sedangkan ia sibuk ngobrol dengan para tetangga dan teman?!.<br /><br />Jamil Abdul Hadi, sebut saja namanya begitu, insinyur berumur 34 tahun, menikah semenjak 9 tahun, ia berkomentar: “Tidak ada yang lebih buruk dari model perempuan yang materialistis, selalu menuntut setiap saat, meskipun suaminya menuruti permintaannya, ia terus meminta dan menuntut!!<br /><br />Tipe perempuan ini, sayangnya tidak mudah menerima perubahan menuju lebih baik, tidak gampang menyesuaikan diri dalam kehidupan apa adanya. Boleh jadi kondisi demikian berangkat dari asuhan semenjak kecilnya. Saya tidak diuji Allah dengan model perempuan seperti ini, namun justru saya diuji dengan istri perasa dan cengeng.<br /><br />Dengan tertawa Mahmud as Sayyid menerima hasil survai ini, ia berkomentar: “Demi Allah, sungguh menarik ada lembaga atau Pusat Study yang menggelar survai dengan pembahasan seputar ini. Survai ini meskipun memiki cara pandang dan penilaian yang berbeda-beda, namun terungkap bahwa cara pandang itu satu sama lain tidak saling bertentangan…”<br /><br />Lain lagi dengan Mahmud, sebut saja begitu. Belum menikah, mahasiswa di universitas. Ia berujar tentang mimpinya, yaitu istri yang akan mendampinginya, ia mengharap: “Pasti saya menginginkan tidak mendapatkan istri yang memiliki tipe sebagaimana hasil survai di atas. Tetapi mengingat tidak ada istri yang “sempurna”, karena itu saya masih mungkin menerima tipe perempuan di atas kecuali tipe perempuan pembohong. Istri pembohong akan lebih mudah mengkhianati, tidak menghormati hubungan suami-istri, tidak memelihara amanah, tidak bisa dipercaya. Setiap orang pada umumnya tidak menyenangi sifat bohong, baik laki-laki maupun perempuan itu sendiri. Karena akan berdampak negative pada anak-anaknya, karena anak-anak akan meniru dirinya!!.<br /><br />Ketika ia ditanya tentang tipe perempuan “kelaki-lakian”. Perempuan yang menyerupai laki-laki dalam segala hal dan menyanginya dalam segala hal. Ia berkomentar: “Tidak masalah berhubungan dengan istri tipe seperti ini, selagi sifat “kelaki-lakian” tidak mengalahkan dan mengibiri sifat aslinya. Selagi ia masih mengemban kerja dan tugas yang sesuai dengan tabiat perempuan, seperti nikah, mengandung, menyusui dan lainnya.”<br /><br />“Perempuan “kuat” menurut saya akan mengetahui bagaimana ia mengurus kebutuhan dirinya, mengarahkan dan mengatur keluarga dan anak-anaknya. Akan tetapi segala sesuatu ada batasnya yang tidak boleh diterjangnya. Sebagaimana seorang perempuan tidak suka terhadap laki-laki yang “banci”, seperti berbicara dan berperilaku layaknya perempuan. Sebagaimana juga laki-laki tidak suka terhadap perempuan yang mengedepankan sifat kelaki-lakian… segala sesuatu ada batas ma’kulnya. Jika melampaui batas sewajarnya, yang terjadi adalah dampak negatif.<br /><br />Tidak ada seorang istri yang “sempurna”. Dan memang ada berbedaan cara penilaian dan cara pandang antara laki-laki satu dengan laki-laki lain. Namun ada kaidah umum yang disepakati oleh samua. Yaitu menolak sikap bohong, penipu, sebagaimana yang disebutkan sebelumnya.”<br /><br />Semoga tulisan ini menambah informasi dan pengalaman buat para istri dan calon istri. Dan tentunya bermanfaat bagi laki-laki, sehingga para suami mampu bermuasyarah atau berhubungan dengan istri-istrinya dengan cara makruf, sebagaimana yang digariskan dalam Al qur’an. Allah swt berfirman: “Dan bergaullah dengan mereka (istri-istrimu) secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” Al Nisa’:19<br /><br />Dan karena perempuan “syaqaiqur rijal” saudara kembar laki-laki, yang seharusnya saling mengisi dan menyempurnakan, untuk membangun “baiti jannati” sehingga keduanya mampu bersinergi untuk mewujudkan citanya itu dalam pengembaraan kehidupan ini.Anonymousnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-18177568332168817422009-06-05T05:17:00.000-07:002009-06-05T05:27:53.644-07:00SIFAT LAKI-LAKI YANG TIDAK DISUKAI PEREMPUANPara istri atau kaum wanita adalah manusia yang juga mempunyai hak tidak suka kepada laki-laki karena beberapa sifa-sifatnya. Karena itu kaum lelaki tidak boleh egois, dan merasa benar. Melainkan juga harus memperhatikan dirinya, sehingga ia benar-benar bisa tampil sebagai seorang yang baik. Baik di mata Allah, pun baik di mata manusia, lebih-lebih baik di mata istri. Ingat bahwa istri adalah sahabat terdekat, tidak saja di dunia melainkan sampai di surga. Karena itulah perhatikan 13 sifat-sifat lelaki berikut yang secara umum sangat tidak disukai oleh para istri atau kaum wanita.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Pertama, TIDAK PUNYA VISI</span><br />Setiap kaum wanita merindukan suami yang mempunyai visi hidup yang jelas. Bahwa hidup ini diciptakan bukan semata untuk hidup. Melainkan ada tujuan mulia. Dalam pembukaan surah An Nisa’:1 Allah swt. Berfirman: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. Dalam ayat ini Allah dengan tegas menjelaskan bahwa tujuan hidup berumah tangga adalah untuk bertakwa kepada Allah. Takwa dalam arti bersungguh mentaati-Nya. Apa yang Allah haramkan benar-benar dijauhi. Dan apa yang Allah perintahkan benar ditaati.<br />Namun yang banyak terjadi kini, adalah bahwa banyak kaum lelaki atau para suami yang menutup-nutupi kemaksiatan. Istri tidak dianggap penting. Dosa demi dosa diperbuat di luar rumah dengan tanpa merasa takut kepada Allah. Ingat bahwa setiap dosa pasti ada kompensasinya. Jika tidak di dunia pasti di akhirat. Sungguh tidak sedikit rumah tangga yang hancur karena keberanian para suami berbuat dosa. Padahal dalam masalah pernikahan Nabi saw. bersabda: “Pernikahan adalah separuh agama, maka bertakwalah pada separuh yang tersisa.”<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kedua, KASAR</span><br />Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Ini menunjukkan bahwa tabiat wanita tidak sama dengan tabiat laki-laki. Karena itu Nabi saw. menjelaskan bahwa kalau wanita dipaksa untuk menjadi seperti laki-laki tulang rusuk itu akan patah. Dan patahnya berarti talaknya. Dari sini nampak bahwa kaum wanita mempunyai sifat ingin selalu dilindungi. Bukan diperlakukan secara kasar. Karena itu Allah memerintahkan para suami secara khusus agar menyikapi para istri dengan lemah lembut: Wa’aasyiruuhunna bil ma’ruuf (Dan sikapilah para istri itu dengan perlakuan yang baik) An Nisa: 19. Perhatikan ayat ini menggambarkan bahwa sikap seorang suami yang baik bukan yang bersikap kasar, melainkan yang lembut dan melindungi istri.<br /><br />Banyak para suami yang menganggap istri sebagai sapi perahan. Ia dibantai dan disakiti seenaknya. Tanpa sedikitpun kenal belas kasihan. Mentang-mentang badannya lebih kuat lalu memukul istri seenaknya. Ingat bahwa istri juga manusia. Ciptaan Allah. Kepada binatang saja kita harus belas kasihan, apalagi kepada manusia. Nabi pernah menggambarkan seseorang yang masuk neraka karena menyikas seekor kucing, apa lagi menyiksa seorang manusia yang merdeka.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Ketiga, SOMBONG</span><br />Sombong adalah sifat setan. Allah melaknat Iblis adalah karena kesombongannya. Abaa wastakbara wakaana minal kaafiriin (Al Baqarah:34). Tidak ada seorang mahlukpun yang berhak sombong, karena kesombongan hanyalah hak priogatif Allah. Allah berfirman dalam hadits Qurdsi: “Kesombongan adalah selendangku, siapa yang menandingi aku, akan aku masukkan neraka.” Wanita adalah mahluk yang lembut. Kesombongan sangat bertentangan dengan kelembutan wanita. Karena itu para istri yang baik tidak suka mempunyai suami sombong.<br /><br />Sayangnya dalam keseharian sering terjadi banyak suami merasa bisa segalanya. Sehingga ia tidak mau menganggap dan tidak mau mengingat jasa istri sama sekali. Bahkan ia tidak mau mendengarkan ucapan sang istri. Ingat bahwa sang anak lahir karena jasa kesebaran para istri. Sabar dalam mengandung selama sembilan bulan dan sabar dalam menyusui selama dua tahun. Sungguh banyak para istri yang menderita karena prilaku sombong seorang suami.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Keempat, TERTUTUP</span><br />Nabi saw. adalah contoh suami yang baik. Tidak ada dari sikap-sikapnya yang tidak diketahui istrinya. Nabi sangat terbuka kepada istri-istrinya. Bila hendak bepergian dengan salah seorang istrinya, nabi melakukan undian, agar tidak menimbulkan kecemburuan dari yang lain. Bila nabi ingin mendatangi salah seorang istrinya, ia izin terlebih dahulu kepada yang lain. Perhatikan betapa nabi sangat terbuka dalam menyikapi para istri. Tidak seorangpun dari mereka yang merasa didzalimi. Tidak ada seorang dari para istri yang merasa dikesampingkan.<br /><br />Kini banyak kejadian para suami menutup-nutupi perbuatannya di luar rumah. Ia tidak mau berterus terang kepada istrinya. Bila ditanya selalu jawabannya ngambang. Entah ada rapat, atau pertemuan bisnis dan lain sebagainya. Padahal tidak demikian kejadiannya. Atau ia tidak mau berterus terang mengenai penghasilannya, atau tidak mau menjelaskan untuk apa saja pengeluaran uangnya. Sikap semacam ini sungguh sangat tidak disukai kaum wanita. Banyak para istri yang tersiksa karena sikap suami yang begitu tertutup ini.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kelima, PLINPAN</span><br />Setiap wanita sangat mendambakan seorang suami yang mempunyai pendirian. Bukan suami yang plinplan. Tetapi bukan diktator. Tegas dalam arti punya sikap dan alasan yang jelas dalam mengambil keputusan. Tetapi di saat yang sama ia bermusyawarah, lalu menentukan tindakan yang harus dilakukan dengan penuh keyakinan. Inilah salah satu makna qawwam dalam firman Allah: arrijaalu qawwamuun alan nisaa’ (An Nisa’:34).<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Keenam, PEMBOHONG</span><br />Banyak kejadian para istri tersiksa karena sang suami suka berbohong. Tidak mau jujur atas perbuatannya. Ingat sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh ke tanah. Kebohongan adalah sikap yang paling Allah benci. Bahkan Nabi menganggap kebohongan adalah sikap orang-orang yang tidak beriman. Dalam sebuah hadits Nabi pernah ditanya: hal yakdzibul mukmin (apakah ada seorang mukmin berdusta?) Nabi menjawab: Laa (tidak). Ini menunjukkan bahwa berbuat bohong adalah sikap yang bertentangan dengan iman itu sendiri.<br /><br />Sungguh tidak sedikit rumah tangga yang bubar karena kebohongan para suami. Ingat bahwa para istri tidak hanya butuh uang dan kemewahan dunia. Melainkan lenbih dari itu ia ingin dihargai. Kebohongan telah menghancurkan harga diri seorang istri. Karena banyak para istri yang siap dicerai karena tidak sanggup hidup dengan para sumai pembohong.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Ketujuh, CENGENG</span><br />Para istri ingin suami yang tegar, bukan suami yang cengeng. Benar Abu Bakar Ash Shiddiq adalah contoh suami yang selalu menangis. Tetapi ia menangis bukan karena cengeng melainkan karena sentuhan ayat-ayat Al Qur’an. Namun dalam sikap keseharian Abu Bakar jauh dari sikap cengeng. Abu Bakar sangat tegar dan penuh keberanian. Lihat sikapnya ketika menghadapi para pembangkang (murtaddin), Abu Bakar sangat tegar dan tidak sedikitpun gentar.<br /><br />Suami yang cenging cendrung nampak di depan istri serba tidak meyakinkan. Para istri suka suami yang selalu gagah tetapi tidak sombong. Gagah dalam arti penuh semangat dan tidak kenal lelah. Lebih dari itu tabah dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kedelapan, PENGECUT</span><br />Dalam sebuah doa, Nabi saw. minta perlindungan dari sikap pengecut (a’uudzubika minal jubn), mengapa? Sebab sikap pengecut banyak menghalangi sumber-sumber kebaikan. Banyak para istri yang tertahan keinginannya karena sikap pengecut suaminya. Banyak para istri yang tersiksa karena suaminya tidak berani menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Nabi saw. terkenal pemberani. Setiap ada pertempuran Nabi selalu dibarisan paling depan. Katika terdengar suara yang menakutkan di kota Madinah, Nabi saw. adalah yang pertama kaluar dan mendatangi suara tersebut.<br /><br />Para istri sangat tidak suka suami pengecut. Mereka suka pada suami yang pemberani. Sebab tantangan hidup sangat menuntut keberanian. Tetapi bukan nekad, melainkan berani dengan penuh pertimbangan yang matang.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kesembilan, PEMALAS</span><br />Di antara doa Nabi saw. adalah minta perlindungan kepada Allah dari sikap malas: allahumma inni a’uudzubika minal ‘ajizi wal kasal , kata kasal artinya malas. Malas telah membuat seseorang tidak produktif. Banyak sumber-sumber rejeki yang tertutup karena kemalasan seorang suami. Malas sering kali membuat rumah tangga menjadi sempit dan terjepit. Para istri sangat tidak suka kepada seorang suami pemalas. Sebab keberadaanya di rumah bukan memecahkan masalah melainkan menambah permasalah. Seringkali sebuah rumah tangga diwarnai kericuhan karena malasnya seorang suami.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kesepuluh, CUEK PADA ANAK</span><br />Mendidik anak tidak saja tanggung jawab seorang istri melainkan lebih dari itu tanggung jawab seorang suami. Perhatikan surat Luqman, di sana kita menemukan pesan seorang ayah bernama Luqman, kepada anaknya. Ini menunjukkan bahwa seorang ayah harus menentukan kompas jalan hidup sang anak. Nabi saw. Adalah contoh seorang ayah sejati. Perhatiannya kepada sang cucu Hasan Husain adalah contoh nyata, betapa beliau sangat sayang kepada anaknya. Bahkan pernah berlama-lama dalam sujudnya, karena sang cucu sedang bermain-main di atas punggungnya.<br /><br />Kini banyak kita saksikan seorang ayah sangat cuek pada anak. Ia beranggapan bahwa mengurus anak adalah pekerjaan istri. Sikap seperti inilah yang sangat tidak disukai para wanita.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kesebelas, MAU MENANG SENDIRI</span><br />Setiap manusia mempunyai perasaan ingin dihargai pendapatnya. Begitu juga seorang istri. Banyak para istri tersiksa karena sikap suami yang selalu merasa benar sendiri. Karena itu Umar bin Khaththab lebih bersikap diam ketika sang istri berbicara. Ini adalah contoh yang patut ditiru. Umar beranggapan bahwa adalah hak istri mengungkapkan uneg-unegnya sang suami. Sebab hanya kepada suamilah ia menemukan tempat mencurahkan isi hatinya. Karena itu seorang suami hendaklah selalu lapang dadanya. Tidak ada artinya merasa menang di depan istri. Karena itu sebaik-baik sikap adalah mengalah dan bersikap perhatian dengan penuh kebapakan. Sebab ketika sang istri ngomel ia sangat membutuhkan sikap kebapakan seorang suami. Ada pepetah mengatakan: jadilah air ketika salah satunya menjadi api.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Keduabelas, JARANG KOMUNIKASI</span><br />Banyak para istri merasa kesepian ketika sang suami pergi atau di luar rumah. Sebaik-baik suami adalah yang selalu mengontak sang istri. Entah denga cara mengirim sms atau menelponnya. Ingat bahwa banyak masalah kecil menjadi besar hanya karena miskomunikasi. Karena itu sering berkomukasi adalah sangat menentukan dalam kebahagiaan rumah tangga.<br /><br />Banyak para istri yang merasa jengkel karena tidak pernah dikontak oleh suaminya ketika di luar rumah. Sehingga ia merasa disepelekan atau tidak dibutuhkan. Para istri sangat suka kepada para suami yang selalu mengontak sekalipun hanya sekedar menanyakan apa kabarnya.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Ketigabelas, TIDAK RAPI dan TIDAK HARUM</span><br />Para istri sangat suka ketika suaminya selalu berpenampilan rapi. Nabi adalah contoh suami yang selalu rapi dan harum. Karena itu para istrinya selalu suka dan bangga dengan Nabi. Ingat bahwa Allah Maha indah dan sangat menyukai keindahan. Maka kerapian bagian dari keimanan. Ketika seorang suami rapi istri bangga karena orang-orang pasti akan berkesan bahwa sang istri mengurusnya. Sebaliknya ketika sang suami tidak rapi dan tidak harum, orang-orang akan berkesan bahwa ia tidak diurus oleh istrinya. Karena itu bagi para istri kerapian dan kaharuman adalah cermin pribadi istri. Sungguh sangat tersinggung dan tersiksa seorang istri, ketika melihat suaminya sembarangan dalam penampilannya dan menyebarkan bau yang tidak enak.<br /><br />Allahu a’lamAnonymousnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-5889565423251637922009-06-03T12:25:00.001-07:002009-06-03T12:30:25.594-07:00WANITA AHLI SURGA dan CIRINYASetiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://photos-e.ak.fbcdn.net/photos-ak-snc1/v4679/227/51/1766268047/a1766268047_28116_1856765.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 180px; height: 240px;" src="http://photos-e.ak.fbcdn.net/photos-ak-snc1/v4679/227/51/1766268047/a1766268047_28116_1856765.jpg" border="0" alt="" /></a>Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ<br />“Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?"(QS. Muhammad :15)<br /><br />Dalam Surat Al-Waqiah ayat 10-21: Dan orang-orang yang beriman paling dahulu, Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah. Berada dalam jannah keni'matan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian yang dimaksud adalah umat sebelum Nabi Muhammad dan umat sesudah Nabi Muhammad SAW. Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.<br /><br />Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang mulia, diantaranya : “Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS. Al Waqiah :22-23)<br /><br />“Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (QS. Ar Rahman : 56)<br /><br />“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (QS. Ar Rahman : 58)<br /><br />“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waqiah : 35-37)<br /><br />Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau : “ … seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik ra><br /><br />Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan oleh mereka : “Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.” Dan mereka juga mendendangkan : “Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi.” (Shahih Al Jami’ nomor 1557)<br /><br />Apakah Ciri-Ciri Wanita Surga<br />Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga?<br /><br />Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?<br />Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia. Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Diantara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :<br />1. Bertakwa.<br /> <br />2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.<br /> <br />3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.<br /> <br />4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.<br /> <br />5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.<br /> <br />6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.<br /> <br />7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.<br /> <br />8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.<br />9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.<br /> <br />10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.<br /> <br />11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.<br /> <br />12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).<br /> <br />13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.<br /> <br />14. Berbakti kepada kedua orang tua.<br /> <br />15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.<br /><br />Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman :<br /><br />“ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13).<br /><br />Wallahu A’lam Bis Shawab.<br />dikutif dari tulisan ust. Azahari Asri, judul asli "Wanita Ahli Surga dan Ciri2nya". Muslimah XVII/1418/1977.Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-81309773450527230622009-06-03T12:07:00.000-07:002009-06-03T12:10:36.470-07:00NASIHAT INDAH YG MAU DAN SDH MENIKAHUmamah Taghlubiyah, seorang wanita Arab terpandang menasehati anaknya Ummu Iyas binti Auf. Nasehat ini dia sampaikan ketika melepas putrinya itu menuju rumah suaminya saat dia dinikahkan.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://photos-g.ak.fbcdn.net/photos-ak-snc1/v4679/227/51/1766268047/a1766268047_28830_5128527.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 100px; height: 150px;" src="http://photos-g.ak.fbcdn.net/photos-ak-snc1/v4679/227/51/1766268047/a1766268047_28830_5128527.jpg" border="0" alt="" /></a>Dia berkata, "Wahai anakku, Kalaulah nasehat boleh ditinggalkan karena kemuliaan budi dan ketinggian nasab keturunan, maka aku tidak akan menyampaikannya padamu. Namun ia perlu disampaikan untuk mengingatkan orang baik dan menyadarkan yang lalai.<br /><br />Wahai anakku, jika seorang perempuan bisa melepaskan diri dari laki-laki dengan harta orang tuanya maka aku adalah orang yang paling bisa untuk itu. Tapi, itu tidak mungkin, anakku. Karena perempuan diciptakan untuk laki-laki. Dan sebaliknya, laki-laki diciptakan untuk perempuan.<br /><br />Wahai anakku, saat ini engkau akan melangkah dari rumah ini, dimana kamu hidup dan dibesarkan. Kamu akan berangkat ke lembah yang belum kamu ketahui sama sekali dan akan ditemani seorang yang tidak pernah kau kenal selama ini. Makanya, dengarlah pesan-pesanku. . Jadilah engkau bagaikan budak baginya, maka dia akan berlaku seperti itu pula untukmu.<br /><br />Anakku, dengarkanlah, aku akan menyampaikan SEPULUH wasiat untukmu. Jagalah wasiat ini. Ia akan menjadi penerang dan bekal bagimu dalam hidup.<br /><br />Pertama, setia dan patuhlah padanya. Kepatuhanmu padanya akan melahirkan keridhaan Allah SWT.<br /><br />Kedua, qana'ahlah dengan apa yang diberinya. Sikap itu akan melahirkan ketenangan dalam jiwamu.<br /><br />Ketiga, peliharalah pandangannya padamu. Jangan sampai dia melihat padamu sesuatu yang tidak disenanginya.<br /><br />Keempat, pelihara penciumannya terhadapmu. Jangan sampai dia mencium darimu sesuatu yang tidak mengenakkan hidungnya.<br /><br />Kelima, Jagalah waktu makannya (bermakna kebutuhan biologis). Sesungguhnya rasa lapar itu bagaikan bara yang bisa membakar kapan saja.<br /><br />Keenam, jagalah waktu tidurnya. Sesungguhnya gangguan pada waktu tidur bisa menyulut amarah.<br /><br />Ketujuh, jagalah harta dan rumahnya. Sesungguhnya yang demikian membuatnya menghargaimu.<br /><br />Kedelapan, pelihara dan hormatilah anak dan keluarganya. Sesungguhnya hal itu melatihmu mengatur segala Sesuatu dengan baik.<br /><br />Kesembilan, janganlah kamu buka rahasianya. Jika kamu melakukan itu, maka tidak bisa dijamin dia akan menjaga janjinya padamu.<br /><br />Kesepuluh, janganlah kau melanggar perintahnya. Sesungguhnya yang demikian itu menyulut rasa cemburu dalam hatinya.<br /><br />Dan perhatikanlah dua perkara. Janganlah kamu menampakkan kebahagiaan padanya jika dia sedang dirundung sedih. Jangan pula engkau menampakkan kesedihan di kala dia berbahagia.<br /><br />Ketahuilah wahai anakku, sebesar apa penghormatanmu padanya sebesar itu dia akan menyanjungmu. . . Sejauh mana kamu bisa menyesuaikan pandanganmu dengannya seperti itu pula dia akan setia padamu.<br /><br />Anak gadisku, sesungguhnya kamu tidak akan mampu melakukan itu semua kecuali jika kamu mampu mendahulukan kerihdaannya atas keinginan pribadimu, dan jika kamu mampu mengedepankan hasratnya atas hasratmu. Semoga Allah melimpahkan kebaikan padamu. Selamat jalan.<br /><br />Nasehat yang sangat berharga dari seorang ibu yang baik. Semoga negeri kita juga punya ibu-ibu yang seperti ini.<br /><br />NASIHAT RASUL PADAMU WAHAI LELAKI<br />Dalam khutbah haji wada’ Rasulullah berpesan kepada umatnya tentang banyak hal. Salah satunya adalah mengenai hidup berumah tangga. Rasulullah saw berpesan:<br /><br />“Ingatlah, berilah pesan yang baik terhadap istri kalian. Sesungguhnya mereka memerlukan perlindunganmu. Sedikitpun kamu jangan berbuat kejam kepada mereka. Janganlah berbuat sesuatu yang melampaui batas kepada mereka, kecuali telah nyata bahwa mereka melakukan kejahatan. Jika memang mereka melakukan kejahatan, janganlah kamu menemui mereka di tempat tidur. Jika engkau telah memisahkan mereka dari tempat tidurmu, mereka masih tidak merasa bersalah, maka pukullah mereka dengan pukulan yang ringan yang tidak melukai. Bila mereka taat, janganlah berlaku keras terhadap mereka.”<br /><br />Ingatlah, sesungguhnya istrimu mempunyai hak terhadap kalian para suami. Hak kalian terhadap istrinya adalah melarang mereka mengizinkan masuk seseorang yang tidak kamu sukai kedalam kamarmu dan tidak mengizinkan masuk orang yang tidak kamu sukai ke dalam rumahmu. Hak mereka atas kamu adalah kamu pergauli mereka dengan cara yang baik, tidak memukul mukanya, tidak boleh menjelek-jelekkannya dan memenuhi segala kebutuhan mereka terutama makanan dan pakaian serta tidak boleh mendiamkannya kecuali di dalam rumah.” (HR Abu Daud dan At Tirmidzi)<br /><br />Dalam kesempatan lain Rasulullah saw bersabda, “Ingatlah, orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik budi pekertinya. Orang yang paling baik budi pekertinya adalah yang paling baik perlakuannya terhadap istrinya” (HR At Tirmidzi)<br /><br />“Janganlah seorang mukmin memarahi istrinya ataupun seorang wanita beriman. Jika tidak suka terhadap salah satu sifatnya, maka pasti ada sifat lainnya yang menyenangkan. Dunia ini adalah suatu kesenangan yang sementara, dan sebaik-baik kesenangan di dunia adalah wanita yang shaleh” (HR Muslim).Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-81069810633770769762009-05-21T20:17:00.000-07:002009-05-21T20:18:37.768-07:00LOWONGAN DI AKHIRATSebuah lowongan istimewa telah dipersiapkan sebelum alam ini diciptakan. Lowongan ini terbuka bagi semua orang tanpa pengecualian, tanpa melihat pengalaman kerja, tanpa ijazah, tanpa koneksi. Lowongan ini terbuka bagi semua pengangguran maupun yang sedang bekerja dengan latar belakang apapun, baik direktur, gubernur, tukang becak, perampok, koruptor, pembunuh, pendeta, kyai, para dermawan, dll. Setiap pelamar dijamin pasti diterima di salah satu posisi yang disediakan, bahkan yang tidak melamar sekalipun pasti diterima !<br /><br />LOWONGAN DISEDIAKAN UNTUK 2 POSISI :<br />A. Penghuni Syurga<br />B. Penghuni Neraka<br /><br />Untuk Posisi A disediakan FASILITAS dan KOMPENSASI sbb :<br />Sebelum kandidat diberi fasilitas final berupa Syurga yang kekal abadi, kandidat dijamin akan memperoleh training outdoor dan indoor, berupa :<br />1. Nikmat kubur.<br />2. Jaminan perlindungan di Padang Mahsyar.<br />3. Keselamatan meniti Sirathal mustaqim.<br /><br />Syurga memiliki berbagai kenikmatan yang tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan dunia. Rasulullah bersabda, “Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia” (HR Muslim). Nikmat yang lebih indah dari syurga adalah 'merasakan' ridha Allah dan kesempatan merasakan 'wajah' Allah, inilah puncak segala kenikmatan, inilah kenikmatan yang tak mampu dibayangkan manusia, yaitu keindahan menikmati sifat-sifat dan kalam murni Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.<br /><br />Untuk Posisi B dipastikan akan menikmati beragam kesempatan DIBAWAH INI :<br />Kandidat dipastikan mendapat berbagai fasilitas Neraka berupa alam terbuka dengan fasilitas pemanas ruangan yang bertemperatur sangat luar biasa panasnya. Bahkan bila sebutir pasir neraka dijatuhkan ke muka bumi maka mengeringlah seluruh samudera di muka bumi ini dan mendidihlah kutub es yang ada di muka bumi ini. Bahkan bila seseorang dikeluarkan dari dalamnya sekejab kemudian dipindahkan ke tumpukan api unggun yang menyala-nyala di muka bumi ini maka iapun akan merasa lega.<br /><br />Neraka sangat luas, jadi para pelamar posisi ini tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat. Para pelamar posisi ini juga tak perlu khawatir segera mati kalau dibakar, karena tubuh kita akan dibuat sedemikian rupa hingga mampu memuai kalau dibakar (seperti kerupuk bila digoreng). Rasulullah saw bersabda, “Di neraka gigi seorang kafir akan (memuai) hingga sebesar gunung Uhud, dan (tebal) kulitnya membentang sejauh tiga hari perjalanan” (diriwayatkan oleh Abu Hurairah, HR Muslim). Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda, “Neraka dipegang oleh tujuh puluh ribu tali, dan setiap talinya di pegang oleh tujuhpuluh ribu malaikat” M(HR Muslim). Rasulullah saw bersabda, “Allah mempunyai malaikat yang jarak antara kedua belah matanya adalah sepanjang seratus tahun perjalanan” (Abu Daud, Ibn Hanbal).<br />Fasilitas ini juga meliputi makanan gratis yang mampu membakar isi perut, minuman yang mampu membocorkan usus serta fasilitas kolam renang gratis yang berisi nanah dan darah. Beberapa pembantu gratis juga disiapkan untuk menyayat lidah orang-orang yang suka menyakiti hati orang lain, maupun menyeterika perut orang-orang yang tidak membayar zakat.<br />Selain fasilitas tersebut, para kandidat akan melewati masa training yang lamanya mencapai ribuan tahun, yaitu :<br /><br /><br /> 1. Training indoor didalam kubur berupa siksa kubur dan 'hidup' dalam kesengsaraan ditemani ular dan makhluk aneh lainnya serta wajah-wajah buruk selama bertahun-tahun hingga ribuan tahun di alam barzakh tergantung kualitas amal ibadahnya dan dosa-dosa yang ia lakukan.<br /><br /> 2. Training outdoor dilakukan di padang Mahsyar selama ribuan tahun, dalam suasana kepanikan dan huru-hara yang luar biasa. Bapak, ibu, anak dan saudara-saudara kita tak mampu menolong kita karena setiap orang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Bahkan para nabipun tidak mampu menolong, kecuali nabi Muhammad SAW yang akan menolong umatnya yang rajin bersholawat padanya. <br /><br /><br />SYARAT-SYARAT PELAMAR<br />- Tidak diperlukan ijazah<br />- Tidak diperlukan koneksi atau uang sogok.<br />- Tidak perlu bawa harta<br />- Tidak perlu berwajah cantik, ganteng, berbadan tegap atau seksi. Cukup membawa dokumen asli dari keimanan dan amal karya Anda sendiri.<br /><br />WAKTU WAWANCARA :<br />Wawancara tahap 1, dilakukan 7 langkah setelah pelayat terakhir meninggalkan kuburan Anda. Sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya bila jenazah seseorang diletakkan di dalam kubur, maka jenazah itu mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburan pada saat mereka meninggalkan tempat itu (hadist hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal). Perlu diketahui jadwal wawancara Anda ini sudah ditentukan sejak roh ditiupkan ke tubuh Anda semasa dalam kandungan ibu.<br /><br />Wawancara tahap 2 : Hanya Allah lah yang tahu.<br /><br />LOKASI DAN LAMA WAWANCARA<br />Wawancara tahap I, dilakukan di dalam kubur (alam barzakh) selama beberapa menit hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya.<br />Wawancara tahap II, dilakukan pada hari penghisaban (hari perhitungan) selama beberapa hari hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya. Dalam salah satu haditsnya Rasulullah pernah bersabda bahwa jarak waktu masa pengadilan antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin adalah 500 tahun. Berbahagialah Anda yang miskin selama di dunia, yang memiliki sedikit harta untuk diminta pertanggung-jawabannya (karena sebutir nasi yang Anda buang akan diminta pertanggungjawabannya).<br /><br />PEWAWANCARA:<br />Wawancara tahap I, dilakukan oleh Malaikat Mungkar dan Nakir.<br />Wawancara tahap II, dilakukan langsung oleh sang Penguasa Hari Kemudian<br /><br />WAWANCARA HANYA BERISI 6 PERTANYAAN :<br />1. Siapa Tuhanmu ?<br />2. Apa agamamu ?<br />3. Siapa nabimu?<br />4. Apa kitabmu?<br />5. Dimana kiblatmu ?<br />6. Siapa saudaramu?<br />Sungguh 6 pertanyaan yang sangat mudah, tapi sayangnya tidak bisa dihapal dari sekarang karena keimanan dan amal kitalah yang akan menjawabnya.<br /><br />CARA MELAMAR:<br />Sekali lagi, ini benar-benar rekrutmen yang sangat istimewa, tidak perlu melamar, siapa saja dijamin diterima, bahkan untuk melamarpun Anda akan dijemput secara khusus. Dijemput oleh makhluk sekaliber malaikat yang bernama Izroil. Ia akan menjemput anda kapan dan dimana saja (bisa jadi sebentar lagi).<br /><br />BENARKAH LOWONGAN INI<br />Simaklah hadits dibawah ini, sesungguhnya terlalu banyak rahasia alam ini yang tidak mampu kita ketahui, apalagi mengenai akhirat. Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya aku mampu melihat apa yang tak sanggup kalian lihat. Kudengar suara gesekan dilangit (berkriut-kriut), langit sedemikian padatnya, tak ada tempat kosong bahkan seluas empat jari sekalipun karena langit dipenuhi para malaikat yang sedang bersujud kepada Allah SWT. Demi Allah!!! Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui (tentang akhirat), niscaya kalian tidak akan pernah tertawa sedikitpun, bahkan kalian pasti akan banyak menangis (karena takut). Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan ke jalan-jalan (berteriak) untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindungan dari bencana akhirat) yang akan Dia timpakan” ( HR Tirmidzi & Al-Bukhari)<br /><br />Sementara jutaan Malaikat dengan penuh rasa takut dan hormat sedang bersujud kepada Allah, dan Malaikat peniup Sangkakala sudah siap di depan trompetnya sejak alam ini diciptakan, sementara itu pula masih banyak diantara kita yang masih terlena dengan dunia ini. Tidak sadar ia bahwa dirinya sedang masuk dalam program penerimaan lowongan yang ada di akhirat.<br /><br />MAU MELAMAR KE POSISI B ?<br />Mudah saja, hiduplah sesuka anda..........!!!!!Anonymousnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-82296362105072545392009-05-21T20:16:00.000-07:002009-05-21T20:17:14.641-07:00CINTA NAN INDAH..Cinta nan indah… oy… Cinta itu memang indah…<br />Indah yang dapat dirasakan dalam hati seorang anak manusia…<br />Tiada suatupun keindahan melebihi keindahan bila Cinta telah merasuki sanubari..<br />Hati begitu merindu… merindu untuk bertemu pada yang terkasih… (betul…)<br /><br />Tapi……kuberitahu ya….sebenarnya Cinta nan indah itu bukan hanya Cinta yang digantungkan pada yang bersifat keduniawian saja…<br />Tapi Cinta indah itu adalah Cinta pada yang hakiki…<br />Cinta duniawi sering membuat kecewa hati<br />Tapi Cinta yang hakiki adalah Cinta yang abadi… Cinta sejati….<br /><br />Bila Cinta digantungkan pada duniawi…<br />Yaitu bila Cinta yang digantungkan berlebihan pada manusia … pasti suatu saat akan merasakan kekecewaan… karena manusia hanya penuh dengan nafsu dan keegoan… manusia penuh dengan kekurangan…<br /><br />Tapi Allah… Allah adalah Yang Maha Sempurna Cinta -Nya… Ar-Rahman… Ar-Rahim…<br />Dia-lah Yang maha Pengasih dan Maha Penyayang… Dia-lah tempat hati bergantung…<br />Dia-lah tempat hati bersandar… Dia-lah tempat mencurahkan segala perasaan…<br />Dia-lah Yang Maha Sempurna Cinta -Nya.. Dia-lah yang paling dekat dengan hambanya…<br />bahkan lebih dekat dari urat lehernya sendiri…<br />Maha Besar Allah… Maha Luas karunia-Nya…<br /><br />Bila Cinta digantungkan pada harta dan tahta… maka pasti dia akan menjadi budaknya dunia…<br />ia akan binasa oleh nafsunya sendiri… setiap hari dari pagi hingga malam dunia yang dikejarnya…<br />hingga lupa pada kehidupan sebenarnya… baginya dunia adalah segalanya… hingga asik dengan dunia…<br />hingga ia menjadi bakhil dan selalu menghitung-hitung serta mengumpulkan hartanya…<br />ia lupa bila ia mati hanya selembar kain kafan dan semeter tanah yang diperlukannya…<br />dan diakherat nanti hartanya akan kelak menyiksanya …. Nauzubillah..<br /><br />Tapi Cinta pada yang hakiki adalah Cinta pada keabadian….<br />Wal Awallun Wal Akhirrun…Dia-lah Yang Awal dan Yang Akhir…<br />Bila ke Cinta an seorang hamba pada Tuhannya lebih besar dari ke Cinta an pada dunia… itulah keindahan Cinta yang hakiki…<br />Sungguh…. Cinta itu akan begitu indah disanubari…<br />Pandangan mata nan indah.. karena setiap pandangan adalah milik yang terkasih…<br />Setiap pendengaran adalah indah… karena setiap pendengaran hanya untuk mendengarkarkan nasehat-nasehat dari kekasih…<br />Setiap ucapan lisan adalah indah karena keluar dari hati dan fikiran yang indah…<br />Setiap gerak langkahnya hanya melangkah menuju yang diinginkan-Nya…<br />Detak jantungnya dan denyut nadinya adalah zikirullah…<br />Duhai… Begitu indah bila Cinta disandarkan pada yang terkasih….<br />Begitu lapang hati… tiada kegelisahan dan keresahan yang kan meliputi…<br />Sungguh… Begitu bahagia bila perasaan hanya disandarkan pada-Nya…<br />Karena Allah tak pernah mengecewakan hamba yang ingin dekat dengan-Nya…<br />Kapanpun hati ingin curahkan perasaan… Sungguh…Allah selalu ada di sisi…<br /><br />Kata Rasul ada tiga hal yang menyebabkan seseorang dapat merasakan manisnya iman, yaitu bila Allah dan Rasul-Nya lebih di Cinta i dari pada dirinya sendiri, men Cinta i seseorang karena Cinta nya pada Allah dan membenci kekafiran seperti bencinya jika dilempar ke neraka.<br /><br />Ya… Allah… jadikan Cinta yang Engkau anugerahkan ini hanya untuk men Cinta i-Mu…<br />Jadikan Cinta ku pada pada seseorang adalah karena Cinta ku pada-Mu..<br />Jadikan Cinta seseorang padaku adalah karena Cinta nya pada-Mu..<br />Jadikan Cinta yang ada di hatiku ini untuk lebih mendekatkan diriku pada-Mu..<br />Jadikan Cinta ku pada-Mu lebih aku sukai daripada diriku sendiri dan orang-orang yang ku Cinta i<br />Amiin….Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-5768053047652532352009-05-21T20:15:00.001-07:002009-05-21T20:16:33.307-07:00DOA YANG INDAH<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://photos-a.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs006.snc1/2819_1006640984069_1766268047_6952_4292986_a.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 83px; height: 130px;" src="http://photos-a.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs006.snc1/2819_1006640984069_1766268047_6952_4292986_a.jpg" border="0" alt="" /></a>Aku minta Tuhan menyingkirkan deritaku, Tuhan menjawab:<br />"Tidak! Itu bukan untuk Ku singkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya."<br /><br />Aku minta Tuhan menyempurnakan kecacatanku, Tuhan menjawab:<br />"Tidak! Jiwa itu sempurna, badan hanyalah sementara"<br /><br />Aku minta Tuhan untuk memberiku kesabaran, Tuhan menjawab:<br />"Tidak! Kesabaran adalah hasil kesulitan. Itu tdk dihadiahkan, itu dipelajari"<br /><br />Aku minta Tuhan memberiku kebahagiaan, Tuhan menjawab:<br />"Tidak! Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi, dan membawamu dekat kepada Ku"<br /><br />Aku minta Tuhan segala hal agar aku dpt menikmati hidup, Tuhan menjawab:<br />"Tidak! Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal"<br /><br />Aku minta agar Tuhan membantuku mengasihi orang lain, seperti Engkau mengasihi aku. Tuhan menjawab: "Aaach....akhirnya kau mengerti. Hari ini adalah milikmu, jangan sia2kan. Bagi dunia mungkin engkau hanya seseorang, tapi bagi SESEORANG mungkin kau adalah DUNIANYA".Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-71687510963774103162009-05-21T20:14:00.000-07:002009-05-21T20:15:17.283-07:0019 KEISTIMEWAAN MUSLIMAHBerbahagialah wahai WANITA SHOLEHAH. Sebab Rasulullah SAW bersabda, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim, Ahmad, dan An-Nasa’i). Disisi lain berhati-hatilah sebab Beliau SAW juga berpesan tentang fitnah terbesar dari kaum mu, “Tidak ada suatu fitnah (bencana) yang lebih besar bahayanya dan lebih bermaharajalela-selepas wafatku terhadap kaum lelaki selain daripada fitnah yang berpuncak daripada kaum wanita.” (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah).<br /><br /> 1. Do’a wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda: “Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”<br /> 2. Wanita yang solehah itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang saleh.<br /> 3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang yang senantiasa menangis karena takut Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka keatas tubuhnya.<br /> 4. Barang siapa yang membawa hadiah (barang, makanan dari pasar kerumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai akan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail as.<br /> 5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW) di dalam surga.<br /> 6. Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah surga.<br /> 7. Dari Aisyah r.a. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya api neraka.”<br /> 8. Surga itu di bawah telapak kaki ibu.<br /> 9. Apabila memanggilmu dua orang ibu bapamu maka jawablah panggilan ibumu dahulu.<br /> 10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.<br /> 11. Wanita yang taat pada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya dan rekannya (serta menjaga sholat dan puasanya).<br /> 12. Aisyah r.a. berkata, “Aku bertanya pada rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?” Jawab baginda, “suaminya.” “Siapa pula berhak terhadap lelaki?” jawab Rasulullah SAW, “Ibunya.”<br /> 13. Perempuan apabila sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya, serta taat pada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki.<br /> 14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia kedalam surga lebih dahulu daripada suaminya (10.000 tahun).<br /> 15. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.<br /> 16. Apabila seorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT.<br /> 17. Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkan<br /> 18. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari susunya diberi satu kebajikan<br /> 19. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT<br /><br /> dari berbagai sumber.Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-36135006850761552432009-05-21T20:09:00.000-07:002009-05-21T20:11:54.025-07:00MALAM PERTAMA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://photos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs006.snc1/2819_1007723531132_1766268047_9476_7511696_a.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 130px; height: 108px;" src="http://photos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs006.snc1/2819_1007723531132_1766268047_9476_7511696_a.jpg" border="0" alt="" /></a>وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيدُ<br />(AAF 50:19)Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya. <br>Satu hal sebagai bahan renungan kita...tuk merenungkan INDAHNYA MALAM PETAMA, tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata dan juga bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa. Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut. Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara.<br /><br />Hari itu, mempelai sangat dimanjakan, MANDIpun... harus dimandikan.. seluruh badan kita terbuka...tak ada sehelai benangpun menutupinya.. Tak ada sedikitpun RASA MALU..., seluruh badan digosok dan dibersihkan. Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan. Bahkan lubang ? (maaf) LUBANG ITUpun ditutupi kapas putih... Itulah sosok kita.. Itulah jasad kita waktu itu setelah dimandikan. Kitapun dipakaikan GAUN CANTIK berwarna putih. Kain itu... jarang orang memakainya.. Karena bermerk sangat terkenal bernama “Kafan”, wewangian ditaburkan ke baju kita.. Bagian kepala, badan dan kaki diikatkan.<br /><br />Tataplah.. tataplah .. itulah wajah kita, “KERANDA PELAMINAN”...langsung disiapkan. Pengantin bersanding sendirian...Mempelai DI ARAK keliling kampung ditandu oleh tetangga maupun sanak famili menuju “ISTANA KEABADIAN” sebagai simbol asal usul kita yang diiringi langkah gontai seluruh keluarga serta rasa haru para handai taulan. Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus “AKAD NIKAH”nya bacaan talkin... berWALIkan liang lahat... Saksi-saksinya nisan-nisan... yang telah tiba duluan. Siraman air mawar...pengantar akhir kerinduan dan akhirnya.... tiba masa pengantin.. Menunggu dan ditinggal sendirian untuk memper-tanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan malam pertama bersama KEKASIH..<br /><br />Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah di kamar bertilamkan tanah... dan ketika 7 langkah telah pergi... kitapun kan ditanyai oleh sang malaikat... Kitapun tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur..ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur... Kita tak tahu...dan tak seorangpun yang tahu... Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan... Padahal nikmat atau siksakah yang akan kita terima kelak?? Kita sungkan sekali meneteskan air mata... seolah barang berharga yang sangat mahal..Dan dia kekasih itu menetapkanmu ke syurga atau melemparkan dirimu ke neraka. Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga, tapi..., tapi... sudah pantaskah sikap kita selama ini. Untuk disebut sebagai ahli syurga ??????<br /><br />WAHAI SAHABAT.. mohon maaf.. jika malam itu aku tak menemanimu. Bukan aku tak setia... dan bukan aku berkhianat... Tapi itulah komitmen Azali tentang hidup dan kehidupan Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga. Aku hanya mampu menghantarkanmu sampai seluruh tanah telah menutupi lubang lahatmu. Aku hanya dapat berdo'a semoga kita bisa menggapai husnul khotimah sehingga menjadi ahli syurga. Aamiin...<br />"0rang yang cerdas adalah seorang yang mempersiapkan dirinya untuk kehidupan akhirat" (Al-Hadist).Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-57027455405993272009-05-21T20:05:00.000-07:002009-05-21T20:09:03.728-07:00MENGGAMPANGKAN SHOLATSayyidah Fathimah Az-Zahra as. pernah bertanya kepada ayahnya Rasulullah SAW, ”Wahai ayah, apa akibatnya bagi orang yang menggampangkan shalat baik laki-laki dan perempuan?” Rasulullah SAW berkata,”Wahai Fathimah, barang siapa yang menggampangkan shalat baik laki maupun perempuan, maka Allah SWT akan memberikan COBAAN kepadanya dengan 15 perkara:<br /><br />6(ENAM) Perkara yang menimpa di dunia: 1. Allah SWT mengangkat keberkahan dari umurnya; 2. Allah SWT mengangkat keberkahan dari rezekinya; 3. Allah SWT menghapus tanda-tanda orang saleh dari wajahnya; 4. Semua amalan perbuatannya tidak akan diganjar; 5. Tidak akan naik doanya ke langit; 6. Dia tidak akan mendapat bagian di dalam doanya orang-orang saleh.<br /><br />3 (TIGA) Perkara yang menimpa ketika meninggal: 1. Mati dalam keadaan hina; 2. Mati dalam keadaan lapar; 3. Mati dalam keadaan haus, walaupun dituangkan kepadanya air sungai yang ada di seluruh dunia ini tidak akan menghilangkan rasa hausnya.<br /><br />3 (TIGA) perkara yang menimpa di dalam kubur: 1. Allah SWT akan mewakilkan malaikat-Nya untuk menakut-nakuti dalam kuburnya; 2. Akan sempit baginya kuburannya; 3. Akan menjadi gelap kuburannya<br /><br />3 (TIGA) Perkara di hari kiamat, ketika keluar dari kubur: Allah SWT akan mewakilkan malaikat-Nya untuk menyeret mukanya dan makhluk Allah SWT yang lain melihatnya; 2. Allah SWT menghisabnya dengan hisab yang berat; 3. Allah SWT tidak akan melihat kepadanya dan tidak akan menyucikannya, dan baginya siksa yang pedih.<br /><br />Wallahu a'lam bishshawab.(dari berbagi sumber)<br />رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ<br />Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku(14:40)Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-8451334542729487442009-05-21T20:02:00.002-07:002009-05-21T20:04:42.248-07:00SELOKA AURAT<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs032.snc1/4308_1008218623509_1766268047_10526_1088803_a.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 180px; height: 117px;" src="http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs032.snc1/4308_1008218623509_1766268047_10526_1088803_a.jpg" border="0" alt="" /></a>sebelumnya salam maaf dan hormat<br />tak bermaksud menggurui ataupun nasihat<br />namun ini masalah akhirat<br />gara2 aurat kelak dapat siksaan berat<br /><br />pakai jilbab tapi telanjang<br />itulah gaya wanita sekarang<br />pembungkus body semuanya tegang<br />menebar fitnah simata jalang<br /><br />baju tipis nampak bayang<br />pakai jilbab seperti selendang<br />dada montok sengaja dipampang<br />jalan gemulai melenggang lenggang<br /><br />baju ketat celana ketat<br />pakai jilbab tapi di ikat ikat<br />dari semula memang bukan adat<br />di sudut agama pun gaya tak berkat<br /><br />jibab tipis bajupun tipis<br />sengaja dipakai biar nampak `narcis`<br />mata org terbeliak, kamu koq membengis<br />bila kena kutuk, kenapa menangis<br /><br />tutup aurat bukan disuruh berselubung<br />sampai tak nampak muka dan hidung<br />yang faham tuntunan amat beruntung<br />taklah bersungut mulut pun muncung<br /><br />kalau semula minat nak bertudung<br />cobalah disesuaikan apa yang disarung<br />kalau masih rasa jiwa mu `mendung`<br />maknanya nafsu itu belum dapat dibendung<br /><br />bertjilbab itu bukan satu paksaan<br />namun lebih kepada keinsafan<br />selalu nafsu masih dikuasai syaitan<br />itulah sebabnya pakaianpun yang bukan bukan<br /><br />baik tak usah berjilbab kalau hanya menentang hadis<br />padahal islam suruh pakai yang sopan dan manis<br />sudahlah pakaian mengalahkan pengemis<br />atas tutup, bawah buka, ini apa nama punya jenis ?<br /><br />kita memang hidup dalam era serba maju<br />sungguhlah iman tak dinilai ikut baju<br />kalau bertudung tapi pakai yang `gitu-gitu`.. (maaf ya ibu2)<br />kita pun susah nak kenal manusia apa hantu<br /><br />tutup aurat perintah Allah.... (QS. 24:31)<br />bukanlah pakaian adat timur tengah<br />bukti cinta Allah padamu hai Muslimah<br />Agar surga firdaus kelak tempatmu hijrah<br /><br />harap maafkanlah kalau terlalu panjang<br />bukan sengaja untuk yang bukan bukan<br />berpantun seloka bukan sekedar hiburan<br />yang mana betul jadikanlah pedoman<br /><br />wassalam!!Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-54799901043236972412009-05-21T20:02:00.000-07:002009-05-21T20:04:14.851-07:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs032.snc1/4308_1008218623509_1766268047_10526_1088803_a.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 180px; height: 117px;" src="http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs032.snc1/4308_1008218623509_1766268047_10526_1088803_a.jpg" border="0" alt="" /></a>sebelumnya salam maaf dan hormat<br />tak bermaksud menggurui ataupun nasihat<br />namun ini masalah akhirat<br />gara2 aurat kelak dapat siksaan berat<br /><br />pakai jilbab tapi telanjang<br />itulah gaya wanita sekarang<br />pembungkus body semuanya tegang<br />menebar fitnah simata jalang<br /><br />baju tipis nampak bayang<br />pakai jilbab seperti selendang<br />dada montok sengaja dipampang<br />jalan gemulai melenggang lenggang<br /><br />baju ketat celana ketat<br />pakai jilbab tapi di ikat ikat<br />dari semula memang bukan adat<br />di sudut agama pun gaya tak berkat<br /><br />jibab tipis bajupun tipis<br />sengaja dipakai biar nampak `narcis`<br />mata org terbeliak, kamu koq membengis<br />bila kena kutuk, kenapa menangis<br /><br />tutup aurat bukan disuruh berselubung<br />sampai tak nampak muka dan hidung<br />yang faham tuntunan amat beruntung<br />taklah bersungut mulut pun muncung<br /><br />kalau semula minat nak bertudung<br />cobalah disesuaikan apa yang disarung<br />kalau masih rasa jiwa mu `mendung`<br />maknanya nafsu itu belum dapat dibendung<br /><br />bertjilbab itu bukan satu paksaan<br />namun lebih kepada keinsafan<br />selalu nafsu masih dikuasai syaitan<br />itulah sebabnya pakaianpun yang bukan bukan<br /><br />baik tak usah berjilbab kalau hanya menentang hadis<br />padahal islam suruh pakai yang sopan dan manis<br />sudahlah pakaian mengalahkan pengemis<br />atas tutup, bawah buka, ini apa nama punya jenis ?<br /><br />kita memang hidup dalam era serba maju<br />sungguhlah iman tak dinilai ikut baju<br />kalau bertudung tapi pakai yang `gitu-gitu`.. (maaf ya ibu2)<br />kita pun susah nak kenal manusia apa hantu<br /><br />tutup aurat perintah Allah.... (QS. 24:31)<br />bukanlah pakaian adat timur tengah<br />bukti cinta Allah padamu hai Muslimah<br />Agar surga firdaus kelak tempatmu hijrah<br /><br />harap maafkanlah kalau terlalu panjang<br />bukan sengaja untuk yang bukan bukan<br />berpantun seloka bukan sekedar hiburan<br />yang mana betul jadikanlah pedoman<br /><br />wassalam!!Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-29659175627119365132009-05-21T20:01:00.000-07:002009-05-21T20:02:07.655-07:00WASIAT SUFIIbrahim bin Adham berkata, "Telah datang kepadaku beberapa orang tetamu, dan saya tahu mereka itu adalah wakil guru tariqat. Saya berkata kepada mereka, berikanlah nasihat yang berguna kepada saya, yang akan membuat saya takut kepada Allah S.W.T.<br />Lalu mereka berkata, "Kami wasiatkan kepada kamu 7 perkara”, yaitu :<br /><br /><br /> 1. Orang yang banyak bicaranya janganlah kamu harapkan sangat kesadaran hatinya.<br /> 2. Orang yang banyak makan janganlah kamu harapkan sangat kata-kata khidmat darinya.<br /> 3. Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat kemanisan ibadahnya.<br /> 4. Orang yang cinta kepada dunia janganlah kamu harapkan sangat khusnul khatimahnya.<br /> 5. Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan sangat akan hidup hatinya.<br /> 6. Orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim janganlah kamu harapkan sangat kelurusan agamanya.<br /> 7. Orang yang mencari keredhaan manusia janganlah harapkan sangat akan keredhaan Allah daripadanya.Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-38825074512763155942009-05-21T20:00:00.000-07:002009-05-21T20:01:00.032-07:00C A N T I K . . . . . . . . .Allah Yang Maha Cantik dan suka akan yang cantik- cantik<br />Alam ciptaan Allah amatlah Cantik<br />Bunga-bunga berwarna merah, kuning, putih… dipadu dengan hijaunya dedaunan… dengan bentuk nan elok… sungguh perpaduan yang sempurna… sungguhlah Cantik<br />Langit biru… awan putih… berarak-arak…dengan bentuk yang indah amatlah Cantik …<br />Desiran angin… hamparan pemandangan… pegunungan… begitu menyejukkan pandangan… menyejukkan hati… dan semakin nyatalah kebesaran pencipta-Nya.. yaitu Yang Maha Cantik..<br />Tiada satupun alam ini tidak yang Cantik … semua begitu sempurna dalam penciptaan-Nya… semuanya Cantik …. seperti dalam firman-Nya :<br /><br />“Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah”. (Al-Mulk : 3-4)<br /><br />Sesungguhnya wanita diciptakan dengan keadaan yang Cantik … tapi.. sekaligus menjadikanya fitnah…<br />Kata Rasul, bila wanita berjalan satu langkah meninggalkan rumahnya, maka syaitan akan mengikutinya dari belakang….sehingga wanita adalah sumbernya fitnah… kecuali wanita menguatkan imannya… dengan menutup auratnya… dapat mengendalikan matanya, pendengaran dan lisanya dari yang dilarang Allah…<br /><br />Cantik fisik adalah anugrah… tapi cantik hati adalah yang hakiki….<br />Cantik fisik sering menyesatkan diri maupun orang lain…<br />Cantik fisik sering membuat seseorang lalai.. sombong… dan sering menghantarkan seseorang ke jurang kenistaan… kemaksiatan…<br />Tapi Cantik hati… Cantik dari dalam sanubari yang akan memancarkan cahayanya sehingga akan menampilkan Cantik secara keseluruhan… iner beauty<br />Memancarkan ke Cantik wajahnya… karena wajahnya selalu tampak cerah…selalu ada senyum dibibirnya… semua masalah dihadapi dengan hati yang tenang… sabar… penuh keiklasan karena Allah…. Dia tahu semua ujian adalah cara Allah mempercantik dirinya, karenanya semua dikembalikan kepada Yang Maha Cantik<br />Memancarkan kecantikan perbuatan…. Karena setiap gerak langkahnya ditujukan untuk mencapai ridho dari Yang Maha Cantik …. Yang membuat ke Cantik kan….<br />Betapa Cantik Allah….<br />Dengan ciptaan yang cantik - cantik ….<br />Dan suka yang cantik - cantik<br />Cantik secara hakiki…. Cantik dari dalam hati….<br /><br />Wahai para wanita….kita selalu berhias diri agar cantik ….<br />Berhias diri secara fisik itu biasa… Tapi berhias diri dengan keimanan itu yang utama….<br />Karena itulah yang diinginkan Allah yang Maha cantik pada hamba-Nya..<br />Sungguh cantik dan indah Islam menentukan kesempurnaan dari seorang anak manusia…<br />Karena semua orang dapat meraih ke cantik kan bila ia mau… walaupun ia tidak cantik /cacat secara fisik dalam pandangan manusia… tapi dalam pandangan Allah semua sempurna dalam penciptaan…<br />Itulah keadilan penciptaan… kehidupan ini adalah ujian… Allah hanya ingin menguji keimanan dari setiap mahluknya… ke cantikan fisik hanyalah perhiasan…<br />Ke cantik an hatilah yang menyebabkan seseorang mulia dimata manusia dan pastinya mulia dimata Yang Maha cantik … Allah Subhana wata’ala… Subhanallah….Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-20742148746585776722009-05-21T19:58:00.001-07:002009-05-21T19:59:38.697-07:00TANDA-TANDA KEMATIAN<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://photos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs032.snc1/4308_1008762317101_1766268047_12331_5404523_a.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 180px; height: 139px;" src="http://photos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs032.snc1/4308_1008762317101_1766268047_12331_5404523_a.jpg" border="0" alt="" /></a>PERHATIKAN dan RENUNGKAN.. Apa yang anda PIKIRKAN??....Bagaimana kalau yang di TANDU itu adalah ANDA..?? Suka ataw tidak SUKA anda akan mengalaminya sekali dalam seumur hidup ANDA. Ini yang disebut dengan MATI.. Awal dari kehidupan yang SESUNGGUHNYA..!!!!<br /><br />Tanda-tanda kematian menurut ulama adalah benar dan nyata, hanya amalan dan ketakwaan kita saja yang akan dapat membedakan kepekaan kita kepada tanda-tanda ini. Rasulullah SAW diriwayatkan, masih mampu memperlihat dan menceritakan kepada keluarga dan sahabat secara langsung akan kesukaran menghadapi sakaratul maut dari awal hingga akhir hayat Baginda. Imam Ghazali rahimahullah diriwayatkan memperolehi tanda-tanda ini sehingga beliau mampu mempersiapkan dirinya untuk menghadapi sakaratulmaut secara sendirian. Beliau menyediakan dirinya dengan segala persiapan termasuk mandinya, wuduk serta kafannya, hanya ketika sampai bahagian tubuh dan kepala saja beliau telah memanggil abangnya yaitu Imam Ahmad Ibnu Hambal untuk menyambung tugas tersebut. Beliau wafat ketika Imam Ahmad bersedia untuk mengkafankan bahagian mukanya.<br /><br />Adapun riwayat-riwayat ini memperlihatkan kepada kita sesungguhnya Allah SWT tidak pernah berlaku zalim kepada hambanya. Tanda-tanda yang diberikan adalah untuk menjadikan kita umat Islam supaya dapat bertobat dan selalu siap dalam perjalanan menghadap Allah SWT. Walau bagaimanapun, semua tanda-tanda ini akan berlaku kepada orang-orang Islam saja, sedangkan orang-orang kafir yaitu orang yang menyekutukan Allah, nyawa mereka ini akan dicabut tanpa peringatan sesuai dengan kekufuran mereka kepada Allah SWT.<br /><br />Adapun tanda-tanda ini terdiri beberapa keadaan :<br /><br />100 Hari Sebelum Hari Kematian<br />Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yg dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini, hanya apakah mereka sadar atau tidak saja. Tanda ini akan berlaku lazimnya setelah waktu Asar. Seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki akan mengalami getaran, seakan-akan menggigil. Contohnya seperti daging sapi/kambing yang baru disembelih, dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya nikmat, dan bagi mereka yang sadar dan berdetak di hatinya bahwa mungkin ini adalah tanda kematian maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah sadar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian , tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa ada manfaat. Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.<br /><br />40 Hari Sebelum Hari Kematian<br />Tanda ini juga akan terjadi sesudah waktu Asar. Bagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Arash Allah swt. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita antaranya adalah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang waktu. Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.<br /><br />7 Hari Sebelum Hari Kematian<br />Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba- tiba dia berselera untuk makan.<br /><br />3 Hari Sebelum Hari Kematian<br />Pada masa ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat diketahui/ dipahami maka berpuasalah kita setelah itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan turun, dan ini dapat diketahui jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.<br /><br />1 Hari Sebelum Hari Kematian<br />Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di bahagian ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.<br /><br />Tanda akhir<br />Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan dingin di bahagian pusat dan akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikatmaut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.<br /><br />BERSIAP SIAPLAH.....HARI ITU PASTI AKAN DATANG!! ..SUDAH SIAPKAH BEKAL KITA..!????????<br />dari berbagai sumber<br />wallahu a'lamAnonymousnoreply@blogger.com23tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-83098339134831937472009-05-21T19:57:00.001-07:002009-05-21T19:57:52.270-07:00CANTIKNYA WANITAAllah SWT yang maha Agung mengistimewakan penciptaan wanita dengan kelebihan yang luar biasa, seolah berkata pada malaikatnya :<br />“Ketika AKU akan menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa".<br /><br />AKU membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan.”<br /><br />“AKU memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya.”<br /><br />“AKU memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.”<br /><br />“AKU memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.”<br /><br />“AKU memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya.”<br /><br />“AKU memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu.”<br /><br />“Dan akhirnya, AKU memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan.”<br /><br />“Kau tahu??: Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana model rambutnya.” Namun “Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah PINTU HATINYA, tempat dimana CINTA ITU ADA.<br /><br />WAHAI PARA WANITA KALIAN HARUS TAU BETAPA BERHARGANYA ANDA!!!Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-15354518944280269302009-05-21T19:54:00.000-07:002009-05-21T19:55:17.956-07:00MAKNA KEHIDUPAN [perenungan buat yang ingin membersihkan diri]Hidup adalah misteri Ilahi<br />Misteri yang harus diungkapkan lewat perjalanan waktu yang ditempuh seorang manusia<br />Manusia sebenarnya adalah seonggak tulang dan daging yang diberi sifat hidup oleh Yang Maha Hidup dan Yang Maha Pengatur Kehidupan<br />Tiada satupun yang dipunya… walaupun dirinya sendiri…<br /><br />Manusia adalah sosok yang hina…<br />Karena dibentuk dari perpaduan cairan dua tulang dada dan sulbi<br />Yang tak dapat hidup tanpa makanan… tanpa air….tanpa udara<br />Tanpa bantuan orang lain… tanpa bantuan Allah…<br /><br />Manusia adalah sosok yang bodoh…dan do’if<br />Dia tak kan tahu apa-apa tanpa pengetahuan dari Allah<br /><br />Manusia adalah sosok yang miskin.. seperti dimana dia hadir di muka bumi<br />Semua yang dimilikinya adalah pinjaman dari Yang maha Pemilik Kehidupan<br />Sanak keluarga, harta, tahta, ilmu serta masa yang diberikan adalah amanah yang dititipkan padanya untuk dijaga dan dipelihara<br />Dan akan dipertanyakan pada akhirnya<br />Pada hari dimana lisan tak dapat berkata-kata<br />Pada hari dimana seluruh anggota tubuh menjadi saksi<br />Saksi dari kehidupan yang telah dijalaninya<br /><br />Tetapi Allah… Allah adalah pemilik alam semesta<br />Dia-lah yang menciptakan segalanya<br />Dia-lah yang memeliharanya…. Serta membinasahkan semua yang pernah dihidupkan-Nya<br />Allah yang Maha mengetahui dari partikel yang terhalus sampai benda-benda dijagat raya..<br />Dari mahluk-Nya di bumi sampai mahluk-Nya di langit…<br />Allah yang memiliki ini semua<br />Tak ada satu jiwapun melainkan semua dalam genggaman-Nya… dalam pantauan-Nya…<br /><br />Allah telah menentukan takdir tiap mahluk-Nya..<br />Takdir yang telah ditetapkan 500 tahun sebelum mahluk itu diciptakan<br />Semua telah tertulis dikitab di sisi Allah di Laufh Mahfuzd<br />Manusia tinggal menjalaninya sesuai yang dikehandaki-Nya<br /><br />Ada takdir manusia yang ditakdirkan menjadi penghuni neraka<br />Maka manusia itu dalam hidupnya akan dimudahkan menuju amalan neraka<br />Sebaliknya… Ada takdir manusia yang ditakdirkan menjadi penghuni surga<br />Maka manusia itu dalam hidupnya akan dimudahkan menuju amalan surga<br /><br />Tapi Allah tidak pernah mensia-siakan amalan perbuatan manusia<br />Dia telah menunjukkan jalan yang benar dengan menurunkan suatu peta perjalananan kehidupan agar manusia dapat selamat dunia dan selamat di akherat<br />Peta itu begitu lengkap mengulas masalah dunia sampai akherat…<br />Dari belum diciptakan dunia ini sampai dibinasahkan-Nya..<br />Dari penciptaan malaikat… jin… sampai manusia…<br />Dari kabar-kabar bangsa-bangsa terdahulu… cerita para Nabi dan rasul… hingga sifat-sifat manusia yang taat dan ingkar pada Tuhannya..<br />Semua terangkum dalam satu mushab yakni Al-Qur’an Nur Karim<br />Kitab yang mulia yang diturunkan kepada Rasulullah yang mulia Muhammad SAW<br />Allahuma Shali ala Syaidina Muhammad.. wa ala ali Syaidina Muhammad…<br /><br />Tapi.. ada tiga macam prilaku manusia dalam menyikapi Al-Qur’an..<br />Ada yang membelakanginya.. serta tak perduli akan nasehat-nasehat di dalamnya<br />Jika Al-Qur’an dibacakan, dia akan menutup telinganya rapat-rapat seperti bila dia mendengar suara petir yang menggelegar…<br />Al-Qur’an dijadikan bahan olok-olokan…<br />Itulah orang-orang yang dimatikan hatinya oleh Allah, yakni orang-orang kafir dengan ayat-ayat Allah… Nauzubilah min zalik<br /><br />Ada orang yang memilih-milih aturan yang ditetapkan Al-Qur’an<br />Bila menguntungkan dirinya.. dia akan laksanakan<br />Tapi bila merugikan dirinya… dia akan tinggalkan…<br />Itu adalah orang yang mempunyai penyakit dalam hatinya<br />Yakni orang-orang fasik terhadap ayat-ayat Allah…<br />Kalau kehidupan di dunia ini tak dijadikan pelajaran bagi kefasikkannya maka dia akan termasuk orang-orang yang merugi…<br />Sedangkan bila kehidupan di dunia ini dia jadikan pelajaran bagi kefasikkannya maka dia dijadikan Allah termasuk orang-orang yang beruntung…<br /><br />Tapi ada juga orang-orang bila dibacakan Al-Qur’an hatinya akan bergetar..<br />Dia selalu haus akan nasehat-nasehat dari Al-Qur’an…<br />Al-Qur’an dijadikan teman akrab dalam hidupnya..<br />Disetiap geraknya dia selalu mengikuti petunjuk Al-Qur’an yang merupakan petunjuk dari Allah… Hatinya selalu merindukan cahaya Al-Qur’an…<br />Hatinya begitu lembut untuk mengejar kebaikan…<br />Sehingga hidupnya dihabiskan untuk mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an…<br />Berbahagialah dia… Karena mereka adalah orang-orang yang dihidupkan hatinya…<br />Dan mereka adalah termasuk orang-orang yang bertakwa pada Tuhannya..<br />Merekalah orang-orang yang didekatkan dengan amalan surga…<br /><br />Anugrah hidayah dari Allah tidak datang begitu saja pada setiap insan<br />Semua harus diusahakan…<br />Usaha untuk mengetahui apa makna sebenarnya kehidupan di dunia ini…<br />Untuk apa manusia dilahirkan… Mengapa semua di alam ini selalu berpasang-pasangan…<br />Mengapa ada laki-laki… Mengapa ada perempuan…<br />Mengapa ada siang… Mengapa ada malam….<br />Mengapa ada langit… Mengapa ada bumi…<br />Mengapa ada baik… Mengapa ada buruk….<br />Mengapa ada kaya… Mengapa ada miskin…<br />Mengapa ada kegembiraan…Mengapa ada kesusahan…<br />Mengapa ada surga… Dan sebaliknya mengapa ada neraka….<br />Masih banyak sekali pertanyaan yang harus ditanyakan manusia dengan dirinya….<br /><br />Bila dia ingin mengetahui makna kehidupan sebenarnya..<br />Dia harus tahu untuk apa dia diciptakan di dunia ini… dan siapa yang menciptakan dirinya…<br />dan akan kemanakah dia setelah kehidupan di dunia ini…<br />Tapi kalau dia tak mau tahu tentang semua ini…<br />Malah semakin dia asik bersenang-senang dan menghabiskan waktu dengan sia-sia…<br />Hanya mengikuti kemauan nafsu… nafsu yang hanya mempercantik diri secara fisik…<br />Tanpa memikirkan dirinya yang sebenarnya yaitu ruhnya yang tetap akan hidup walaupun jasad telah terbujur kaku… telah dimakan tanah…<br />Ruhnya yang nanti akan menghadap Tuhannya…<br />Dan akan mempertanggung-jawabkan perbuatannya selama hidup di dunia…<br />Dimana pada waktu itu mulut terkunci, hanya tangan, kaki, mata, telinga, kulit akan jadi saksi… atas amal perbuatan yang dilakukannya..<br /><br />Berbahagialah orang-orang yang menjadikan ujian dalam kehidupan ini nasehat baginya…<br />Al-Qur’an sebagai petunjuk baginya… setiap saat selalu ingin memperbaiki diri…<br />Mengisi ruhnya dengan kalimat-kalimat Allah…<br />Mensucikan dirinya dari larangan-larangan Allah…<br />Mereka ingin hidupnya semata-mata hanya dipersembahkan bagi Tuhannya…<br />Seluruh amal perbuatannya ditujukkan untuk mendapatkan Ridho Allah…<br />Mereka tak perduli kesusahan hidup di dunia… karena tujuan mereka hanya mendapatkan kesenangan di akherat…<br />Mereka tahu dunia akan binasa… sedang kehidupan akherat adalah kekal…<br />Mereka begitu yakin akan nasehat dari Al-Qur’an… walau orang-orang kafir selalu mendustainya… Dan mereka yakin Allah selalu akan menjadi penolong baginya…<br />Itulah kebahagian sebenarnya…<br />Kebahagian yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang percaya akan janji Allah…<br />Karena Allah adalah yang paling pasti janjinya…<br />Mereka adalah orang-orang dikuatkan hatinya dengan keimanan kepada Allah…<br />Ada keyakinan dalam hatinya yang tak dapat tergantikan oleh apapun…<br />Walaupun seluruh harta di bumi ini….<br />Keyakinan sehingga mereka iklas berjihad dijalan-Nya…<br />Menyerahkan seluruh jiwa raga… hidup mati hanya pada Sang Pengatur Kehidupan….<br />Mereka tak akan bersedih atas celaan orang-orang yang suka mencela…<br />Karena mereka tahu setiap perbuatan pasti akan dibalas sesuai dengan amalannya…<br />Barang siapa melakukan kebaikan walau seberat biji sawipun pasti akan ada pembalasannya…<br />Dan sebaliknya barang siapa melakukan keburukan walau seberat biji sawipun pasti akan ada dibalas dengan kejahatan yang seimbang…<br /><br />Oh.. Tuhanku… lindungilah aku dari perbuatan yang mencelakan diriku…<br />Jauhkan aku dari godaan syaitan yang berujud jin ataupun manusia..<br />Karena syaitan adalah musuh yang sangat nyata bagi manusia..<br />Syaitan yang selalu ingin menyesatkan manusia dari jalannya..<br />Dia yang selalu mengajak manusia menjadi temannya.. dan kelak akan bersatu dengannya untuk memasukki neraka yang menyala-nyala…<br />Yang bahan bakarnya dari manusia dan batu…<br />Yang penjaganya adalah malaikat-malaikat yang berwajah garang yang taat kepada Tuhannya<br /><br />Oh.. Tuhanku.. Tunjukkan aku jalan yang lurus.. yaitu jalan-jalan menuju ridho-Mu..<br />Jangan jadikan aku termasuk orang yang sia-sia dan orang-orang yang mencelakakan diri..<br />Kuingin kembali pada-Mu dalam Ridho-Mu…Anonymousnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-91442518188372773922009-05-21T19:53:00.000-07:002009-05-21T19:54:39.130-07:00PENJEMPUTANPERNAHKAH Anda melihat seseorang menjelang sakratul maut? Berapakali Anda melihat mereka yang terbelalak ketakutan, yang kesakitan atau yang hanya seperti hendak tidur? Aku punya seorang teman dekat di SMU I Binjai bernama Wati. Ia dara berjilbab yang sangat cantik, supel, berbudi, senang menolong orang lain dan selalu menjadi juara kelas.<br /><br />Seperti mendengar petir di siang hari, saat kudengar ia yang sudah sekian lama tak masuk sekolah ternyata mengidap kanker rahim. Bahkan sudah menyebar hingga stadium empat!! Sekolah kami berduka. Para aktivis rohis amat sedih karena Wati adalah motor segala kegiatan dakwah. Ide-idenya segar. Ia selalu punya terobosan baru. Ia bisa mendekati dan disukai siapapun. Sungguh, kami tak memiliki Wati yang lain. Betapa pedih menatapnya hari itu, Ia tergolek lemah di ranjang. Badannya menjadi amat kurus. Wajahnya sangat pucat pasi. Setelah sakit berbulan-bulan, hari ini ia tak mampu lagi mengenali kami! “Wati sudah sebulan ini tak bisa bangun,” kata ibunya sambil mengusap airmatanya. Namun kami berbelalak, saat baru saja ibunya selesai bicara, perlahan Wati berusaha untuk bangun. Kami semua tercengang saat ia berdiri dan berjalan melintasi kami seraya berkata dengan suara nyaris tak terdengar, “Aku mau berwudhu dan shalat Dhuha.”<br />Serentak kami semua berebutan membimbingnya ke kamar mandi. Setelah itu ibunya memakaikannya mukena dan sarung. Sementara ayahnya kembali membaringkannya di tempat tidur karena ia terlalu lemah untuk shalat sambil berdiri<br /><br />HENING!!!. Tak seorang pun yang bersuara saat ia melakukan sholat Dhuha. Selesai sholat, saat ibunya akan membukakan mukena, ia melarang dengan halus. Lalu lama sekali dipandanginya wajah ibu, ayah dan adik-adiknya satu persatu bergantian. Dari mulutnya terus menerus terdengar asma Allah. kami yang menyaksikan tak kuat lagi menahan tangis.<br />Tiba-tiba Wati tersenyum. Ia memandang kami, teman-temannya, dengan penuh sayang. Lalu kembali memandang wajah ayah, ibu dan adik-adiknya bergantian. Kini kulihat butiran bening menetes dari sudut matanya. Lalu susah payah ia mengangkat kedua tangannya dan mendekapkannya di dada. Dengan tersenyum ia menutup kedua matanya sambil mengucapkan dua kalimat syahadat dengan sangat lancar.<br /><br />Innalillaahi wa inna ilaihi rooji'uun. Ia telah pergi untuk selamanya. Bagai melayang aku menyaksikan semua. Dadaku berdebar, lututku gemetar .Subhanallah, ia telah kembali dengan sangat sempurna dalam usia yang baru 18 tahun. Tiba-tiba, antara ilusi dan kenyataan, aku mencium wewangian. Tubuhku bergidik. Aku menangis terisak-isak. Ya... Allah Ya.. Robbi, siapkah aku bila Engkau ingin bertemu??<br /><br />Artikel INI disadur dari buku Lentera Kehidupuan: Cerita Luar Biasa dari Orang-orang Biasa)Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-16858122038556213782009-05-21T19:52:00.002-07:002009-05-21T19:53:26.602-07:00SEANDAINYA RASULULLAH DATANG KE RUMAH KITABayangkan apabila Rasulullah SAW dengan seijin Allah tiba-tiba muncul mengetuk pintu rumah kita.... Beliau datang dengan tersenyum dan muka bersih di muka pintu rumah kita. Apa yang akan kita lakukan?<br /><br />Mestinya kita akan sangat berbahagia, memeluk beliau erat-erat dan lantas mempersilahkan beliau masuk ke ruang tamu kita. Kemudian kita tentunya akan meminta dengan sangat agar Rasulullah SAW sudi menginap beberapa hari di rumah kita.<br /><br />Beliau tentu tersenyum....<br /><br />Tapi barangkali kita meminta pula Rasulullah SAW menunggu sebentar di depan pintu karena kita teringat Video CD rated R18+ yang ada di ruang tengah dan kita tergesa-gesa memindahkan dahulu video tersebut ke dalam.<br /><br />Beliau tentu tetap tersenyum....<br /><br />Atau barangkali kita teringat akan lukisan wanita setengah telanjang atau koleksi patung-patung yang kita pajang di ruang tamu kita, sehingga kita terpaksa juga memindahkannya ke belakang secara tergesa-gesa.<br /><br />Barangkali kita akan memindahkan kaligrafi lafaz Allah dan Muhammad yang ada di ruang samping dan kita meletakkannya di ruang tamu.<br /><br />Beliau tentu tersenyum....<br /><br />Bagaimana bila kemudian Rasulullah SAW bersedia menginap di rumah kita?<br />Barangkali kita teringat bahwa anak kita lebih hapal lagu-lagu barat, dangdud, pop dll daripada menghapal Sholawat kepada Rasulullah SAW. Barangkali kita menjadi malu bahwa anak-anak kita tidak mengetahui sedikitpun sejarah Rasulullah SAW dan para sahabatnya karena kita lupa dan lalai mengajari anak-anak kita.<br /><br />Beliau tentu tersenyum....<br /><br />Barangkali kita menjadi malu bahwa anak kita tidak mengetahui satupun nama keluarga Rasulullah dan sahabatnya, tetapi hapal di luar kepala mengenai anggota Power Rangers atau Kura-kura Ninja, Avatar ataw lainnya.<br /><br />Barangkali kita terpaksa harus menyulap satu kamar mandi yg besar ataw kamar koleksi hobby atau ruang fitnes kita menjadi ruang Shalat. Barangkali kita teringat bahwa perempuan di rumah kita tidak memiliki koleksi pakaian yang pantas untuk berhadapan kepada Rasulullah SAW.<br /><br />Beliau tentu tersenyum....<br /><br />Belum lagi koleksi buku-buku kita dan anak-anak kita. Belum lagi koleksi kaset kita dan anak-anak kita. Belum lagi koleksi karaoke kita dan anak-anak kita. Ke mana kita harus menyingkirkan semua koleksi tersebut demi menghormati junjungan kita?<br /><br />Barangkali kita menjadi malu diketahui junjungan kita bahwa kita tidak pernah ke masjid meskipun adzan berbunyi. Lebih asyik Fesbuk ketimbang bergegas ke masjid bagi laki2...<br /><br />Beliau tentu tersenyum....<br /><br />Barangkali kita menjadi malu karena pada saat maghrib keluarga kita malah sibuk di depan TV. Barangkali kita menjadi malu karena kita menghabiskan hampir seluruh waktu kita untuk mencari kesenangan duniawi.<br />Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita tidak pernah menjalankan sholat sunnah.<br />Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita sangat jarang membaca Al Qur'an.<br />Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengenal tetangga-tetangga kita.<br /><br />Beliau tentu tersenyum....<br /><br />Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah SAW menanyakan kepada kita siapa nama tukang sampah yang setiap hari lewat di depan rumah kita.<br />Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah SAW bertanya tentang nama dan alamat tukang penjaga masjid di kampung kita.<br /><br />Betapa senyum beliau masih ada di situ....<br /><br />Bayangkan apabila Rasulullah SAW tiba-tiba muncul di depan rumah kita.... Apa yang akan kita lakukan? Masihkah kita memeluk junjungan kita dan mempersilahkan beliau masuk dan menginap di rumah kita?<br /><br />Ataukah akhirnya dengan berat hati, kita akan menolak beliau berkunjung ke rumah karena hal itu akan sangat membuat kita repot dan malu?<br /><br />Maafkan kami ya Rasulullah....<br />Masihkah beliau tersenyum?<br />Senyum pilu, senyum sedih dan senyum getir....<br /><br />Betapa malunya kami yang mengaku umatmu ya Rasulullah<br />Oh betapa memalukannya kehidupan kita saat ini di mata Rasulullah........<br />sumber : hamba Allah yg mencintainyaAnonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-44651400063772350342009-05-21T19:52:00.001-07:002009-05-21T19:52:47.316-07:00BERBAHAGIALAH ORANG-ORANG YANG BERIMANBerbahagialah orang-orang yang beriman…….<br />Yaitu orang-orang yang mengikuti perintah dan menjauhi larangan TUHANnya<br />Orang-orang yang hidupnya berpedoman pada Al-Qur’an dan As-Sunnah…<br />Orang-orang yang merendahkan hati lewat ruku’ dan sujudnya pada ALLAH…<br />Orang-orang yang hati dan lisannya basah oleh zikruLLAH…<br />Orang-orang yang hatinya hanya disandarkan pada ILLAHI…<br />Orang-orang yang meneguhkan diri untuk mencintai ALLAH dan mencintai Rasulullah lebih dari apapun di dunia ini….<br />Orang-orang yang setiap perbuatanya iklas karena ALLAH.. tak pernah memandang pendapat manusia… walau dicerca dan dihina…<br />Orang-orang yang meneguhkan hatinya pada keimanan pada ALLAH…<br />Orang-orang yang mensucikan diri… dari kekotoran hati…dari perbuatan sia-sia…<br />dari harta haram… Orang-orang yang menyibukkan diri dengan lautan ilmu ALLAH..<br /><br />Berbahagialah dia… seperti yang ALLAH kabarkan lewat firman-Nya…<br />Hati terasa lapang… terasa indah… tiada kesusahan… tiada kegelisahan.. tiada ketakutan… tiada kekalutan…. Karena semua urusan telah diserahkan pada-NYA…<br />Orang-orang yang beriman merasa kehidupan ini merupakan ujian dari ALLAH…<br />Ujian yang harus dihadapi dengan kesabaran… dengan ketabahan…<br />Dengan menyadari semua perbuatan ada pertanggung-jawaban…<br />Mereka rela hidup dibawah peraturan yang MAHA PENGATUR HIDUP…<br />Mereka merasa tiada memiliki apapun di dunia ini…seperti pada saat dia hadir di dunia ini…telanjang…… Tanpa membawa apapun jua….dia merasa semua yang dimiliki di dunia ini, seperti keluarga, harta, jabatan merupakan amanah dari YANG MAHA MEMILIKI KEHIDUPAN…<br />Yang dengan sekuat tenaga dan daya upaya yang diberikan ALLAH akan mereka jaga dengan sebaik-baiknya sesuai perintah-NYA… sehingga mereka dapat pertanggung-jawabkan kelak dihadapan-NYA pada hari dimana tiada tempat berlindung kecuali atas RAHMAT-NYA….<br /><br />Berbahagialah orang-orang yang beriman……. Orang-orang yang hatinya tak pernah mati… Yang tak pernah lepas dari mengingat ALLAH…<br />Baik pada saat dia tidur, duduk ataupun berdiri…tiada duka cita pada hati dan wajahnya… dia merasa apa yang diciptakan ALLAH tiada yang sia-sia… Semua merupakan sunah-NYA…tak pernah berburuk sangka pada ALLAH dan juga pada manusia lainnya… Dia percaya takdir ALLAH merupakan yang terbaik pada setiap mahluk….<br /><br />Berbahagialah orang-orang yang beriman….<br />Orang-orang yang lembut hati untuk menerima kebaikan… menerima cahaya keimanan… Tak pernah ada pertentangan dalam hatinya dalam mengamalkan perintah ALLAH… Hatinya selalu tawadu’……tunduk patuh menjalankan perintah-NYA dan menjauhi semua larangan-NYA…<br />Wajahnya selalu berseri dengan senyum yang selalu menghiasi… hatinya jernih… Tiada kesombongan dari lisan ataupun prilakunya… kata-katanya tiada mengandung kesia-siaan… Orang-orang yang matanya selalu basah dengan air mata… air mata ketawadu’an…. Hati berdebar.. Jiwa tergetar saat menyebut nama-NYA YANG AGUNG… berbahagialah dia.. berbahagialah dia…<br /><br />Ohh..ALLAH… tolonglah hamba ini….<br />Yang ingin menjadi bagian dari hamba-hamba-MU yang berbahagia itu…<br />Masukkan hamba dalam golongan mereka Ya ALLAH…<br />Golongan orang-orang yang ENGKAU sayangi…ENGKAU beri rahmat….masukkanlah hamba ini ya ALLAH….<br />Hamba ingin merasakan manisnya iman seperti yang mereka rasakan atas RAHMAT-MU atas PERTOLONGAN-MU… Amiin Ya Rabbal Alamiin.Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4367302707992562853.post-35840520600347264262009-05-21T19:49:00.000-07:002009-05-21T19:50:43.050-07:00I K H L A Sالَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ<br />Al-Mulk:2 "Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun".<br>Hanya “ENAM” huruf...namun butuh proses yang sangat panjang dan BERLIKU untuk mengaplikasikannya" demikian ungkap sahabat FB-WJ. Benar......., Allah Ta'ala.. pertama kali mencipatakan manusia "Adam as" mengajarkan tentang IKHLAS pada semua mahluk untuk hormat secara 'IKHLAS' pada Nabi Adam atas kelebihannya. Dari semua mahluk ciptaanNya yang ingkar dan menolak untuk "IKHLAS" adalah iblis laknatullah.<br /><br />Untuk MENJADI IKHLAS sangat berat memang,...karena...inilah "PROYEK" panjang iblis berusaha "WARISKAN" ke"SOMBONGAN dan ke"INGKAR"an"nya pada jiwa manusia.<br />IKHLAS adalah penentu "FLUKTUASI"nya nilai ibadah seseorang.<br />IKHLAS penentu berat ringannya 'Nilai Ibadah'.<br />IKHLAS ada DEWAN JURI yang bersemayam dalam hati ataw QALBU. Ketika mata melihat, telinga mendengar, tangan-kaki berbuat dan indera perasa bekerja.... maka ketika itu Hati ber'UCAP'.... dan seketika itu malaikat mencatat nilai2 IKHLAS.<br /><br />Ciri orang yang memiliki ke-IKHLAS-an :<br />1. Hidupnya jarang sekali merasa kecewa,<br />2. Tidak tergantung / berharap pada makhluk<br />3. Tidak pernah membedakan antara amal besar dan amal kecil<br />4. Banyak amal kebaikan yang rahasia<br />5. Tidak membedakan antara golongan, ras, bendera atau organisasi.<br /><br />Pembinaan IKHLAS tumbuh sejak kecil... dimulai dari pengalaman lingkungan keluarga dan luar rumah. Dia tumbuh dari teladan sikap orang tuanya dan diluar rumah didapat dari pergaulannya. Bila buruk pengalaman dari keluarga maupun lingkungannya maka sikap iklhlasnyapun dapat direka. Namun Allah Maha Pemaaf dan Yang Maha Membolak balikan hati manusia masih memberikan peluang agar amalannya tidak hilang, yakni sadar dan segera bertaubat serta istighfar atas khilafnya dan selalu berusaha meningkatkan keimanannya.<br /><br />IKHLAS bermuara dari kebesaran hati, sabar, lapang dada dan jujur dalam sikap serta perbuatan seseorang. Begitu besar pengaruh orang yang IKHLAS itu, sehingga dengan kekuatan niat IKHLASnya mampu menembus ruang dan waktu. Seperti halnya apapun yang dilakukan, diucapkan, dan diisyaratkan Rasulullah, mampu mempengaruhi kita semua walau beliau telah wafat ribuan tahun yang lalu namun kita senantiasa patuh dan taat terhadap apa yang beliau sampaikan.<br /><br />Bahkan orang yang IKHLAS bisa membuat iblis (syaitan) tidak bisa banyak berbuat dalam usahanya untuk menggoda orang IKHLAS tersebut. Ingatlah, apapun masalah kita kita janganlah hati kita sampai pada masalah itu, cukuplah hanya ikhtiar dan pikiran saja yang sampai pada masalah tersebut, tapi hati hanya tertambat pada Allah SWtT yang Maha Mengetahui akan masalah yang kita hadapi tersebut.<br /><br />Syaikh Ahmad Ibnu Athaillah berkata dalam kitab Al Hikam, “Amal perbuatan itu sebagai kerangka yang tegak, sedang ruh (jiwa) nya adalah tempat terdapatnya rahasia IKHLAS (ketulusan) dalam amal perbuatan”<br /><br />Iklhas paling penting untuk dipahami dan diamalkan, karena amal yang akan diterima Allah SWT hanyalah amal yang disertai dengan niat IKHLAS.<br />“Tidaklah mereka diperintah kecuali agar berbuat IKHLAS kepada Allah dalam menjalankan agama”.<br /><br />Oleh karenanya, sehebat apapun suatu amal bila tidak IKHLAS, tidak ada apa-apanya dihadapan Allah SWT, sedang amal yang sederhana saja akan menjadi luar biasa dihadapan Allah SWT bila disertai dengan IKHLAS.<br />Tidaklah heran seandainya shalat yang kita kerjakan belum terasa khusyu, atau hati selalu resah dan gelisah dan hidup tidak merasa nyaman dan bahagia, karena kunci dari itu semua belum kita dapatkan, yaitu sebuah keIKHLASan.<br /><br />"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi" (Al A'raaf:23)<br /><br />Hadis Keutamaan IKHLAS<br /><br /><br /> 1. Barangsiapa memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya. (HR. Abu Dawud)<br /> 2. Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak memandang postur tubuhmu dan tidak pula pada kedudukan maupun harta kekayaanmu, tetapi Allah memandang pada hatimu. Barangsiapa memiliki hati yang shaleh maka Allah menyukainya. Bani Adam yang paling dicintai Allah ialah yang paling bertakwa. (HR. Ath-Thabrani dan Muslim)<br /> 3. Barangsiapa memurkakan (membuat marah) Allah untuk meraih keridhaan manusia maka Allah murka kepadanya dan menjadikan orang yang semula meridhoinya menjadi murka kepadanya. Namun barangsiapa meridhokan Allah (meskipun) dalam kemurkaan manusia maka Allah akan meridhoinya dan meridhokan kepadanya orang yang pernah memurkainya, sehingga Allah memperindahnya, memperindah ucapannya dan perbuatannya dalam pandanganNya. (HR. Ath-Thabrani)<br /> 4. Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah maka Allah akan menyempurnakan hubungannya dengan manusia. Barangsiapa memperbaiki apa yang dirahasiakannya maka Allah akan memperbaiki apa yang dilahirkannya (terang-terangan). (HR. Al Hakim)<br /> 5. Seorang sahabat berkata kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, seseorang melakukan amal (kebaikan) dengan dirahasiakan dan bila diketahui orang dia juga menyukainya (merasa senang)." Rasulullah Saw berkata, "Baginya dua pahala yaitu pahala dirahasiakannya dan pahala terang-terangan." (HR. Tirmidzi)<br /> 6. Agama ialah keikhlasan (kesetiaan atau loyalitas). Kami lalu bertanya, "Loyalitas kepada siapa, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw menjawab, "Kepada Allah, kepada kitabNya (Al Qur'an), kepada rasulNya, kepada penguasa muslimin dan kepada rakyat awam." (HR. Muslim)<br /><br /><br />Semoga Allah SWT membimbing kita pada jalan-Nya sehingga kita bisa menjadi hamba-Nya yang IKHLAS.<br /><br />Baarakallaahu lakumaa wa baaraka 'alaikum<br />'May Allah swt shower His blessings upon you' Amin Sum'Aamin!<br />Wassalamu alaikum wa rahmatullah wabarakatuh<br />Dari berbagai sumberAnonymousnoreply@blogger.com0